Doa Malam Lailatul Qadar yang Lebih Mulia daripada Seribu Bulan

- 3 April 2024, 10:07 WIB
Doa Malam Lailatul Qadar yang Lebih Mulia daripada Seribu Bulan
Doa Malam Lailatul Qadar yang Lebih Mulia daripada Seribu Bulan /PIXABAY/surgull01.

KabarDKI.com - Doa malam Lailatul Qadar banyak dicari oleh kaum muslim di bulan Ramadhan untuk menambah pahala serta perkuat keimanan, mengingat memasuki 10 hari terakhir di bulan yang mulia. Ketika malam, banyak pendapat yang menyatakan akan terjadi Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih mulia daripada seribu bulan. Terlebih ia berada pada bulan Ramadhan yang penuh berkah, maka untuk menambah pahala dan keimanan kita ada doa malam Lailatul Qadar.

Momen Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya Al-Quran dari Lauhul Mahfudz ke Baitul ‘Izzah (langit dunia). Karena itu, selain mengisi dengan salat malam, membaca Al-Quran, berdzikir, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak doa.

Baca Juga: Hukum Bergosip saat Puasa Ramadhan, Apakah Hilangkan Pahala?

Berikut ini Doa Malam Lailatul Qadar yang Lebih Mulia daripada Seribu Bulan

Untuk yang pertama, doa Malam Lailatul Qadar berdasarkan riwayat Imam At-Tirmidzi.

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).

Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).

Adapun bunyi hadits dalam riwayat Imam At-Tirmidzi. Apa yang harus kita lakukan ketika menjumpai Lailatul Qadar, Rasulullah memberikan bacaan doa malam Lailatul Qadar.

وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي

Artinya: Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai Lailatul Qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?” Rasulullah saw menjawab, “Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī’” (HR At-Tirmidzi).

Halaman:

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x