Tragis, Ibu dan 2 Anak Tewas Keracunan Ikan Buntal

6 Maret 2024, 16:16 WIB
Ilustrasi ikan buntal /Pixabay/SvenBachstroem

KabarDKI.com - Ibu dan dua anak di Negeri Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku tewas keracunan ikan buntal, Selasa (5/3/2024). Pilunya, satu korban masih berusia 2 tahun.

Kapolsek Saparua, Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, AKP Yopy Walalayo mengatakan, identitas korban yakni Lenny Latuperissa (28), Keisya Berhitu (5) dan Chrismen Berhitu (2).

"Ikan buntal atau buntek alias fugu ini sangat beracun," katanya, Rabu (6/3/2024).

Keterangan dari suami korban Steven Berhitu, kronologi keracunan itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIT. Saat itu, dia bersama istri dan anak-anaknya saat itu sedang berada di rumah. Steve sebelumnya sudah menggoreng ikan buntal itu.

"Saksi saat itu menggoreng ikan untuk dimakan korban sebelum ke sungai," ucap Kapolsek.

Lantaran buru-buru hendak ke sungai, korban Lenny dan anaknya memakan telur ikan yang digoreng sejak semalam. Pukul 08.50 WIT, Lenny dan anaknya Keisya pun ke sungai. Sedangkan korban Chrismen Berhitu tinggal bersama dengan ayahnya di rumah.

Baca Juga: Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor di Sragen, Posisi Ayah Ini Lindungi Sang Anak

Beberapa menit kemudian, Chrismen mengeluhkan tubuhnya tiba-tiba lemas kepada ayahnya. Meskipun Chrismen merasa tidak enak, ayahnya tidak menaruh curiga.

Pada sekitar pukul 09.40 WIT, warga bernama Mimi membawa pulang korban Lenny dari sungai karena kondisinya sudah lemas.

"Istri saksi sempat menyuruh suaminya saksi Steven untuk segera membawa mereka ke rumah sakit karena selain merasa lemas, mulut dan kerongkongan juga terasa sakit," ucapnya.

Baca Juga: Korban Tewas Hanyut di Kali Mampang Jadi 2 Bocah, Ini Identitasnya

Akibatnya, beberapa warga membantu mengevakuasi ketiga korban ke RSUD Saparua pada pukul 10.00 WIT. Nahas, ketiga nyawan korban tidak dapat diselamatkan. Mereka pun tewas sekitar pukul 12.00 WIT.

Suami dari korban menerima peristiwa kematian isteri dan kedua anaknya sebagai musibah, dan menolak dilakukannya autopsi.***

Editor: Nani Suherni

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler