Ia memaparkan, dua pasien COVID-19 varian baru Acturus saat ini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit. Namun, tidak mengalami gejala mata merah seperti pasien lainnya.
Pasien kedua Acturus di Jakarta yang telah dirawat mengalami batuk kencang dan radang paru (pneumonia).
"Kami saat ini sedang memproses pemeriksaan genome sequencing untuk memastikan pasien terpapar Acturus, "katanya. ***