Network
KabarDKI.com - Menteri Pendidikan Kebudayaan, Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, mengajak tenaga pendidik hingga peserta didik untuk menyemarakkan program Merdeka Belajar pada Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2023.
Kegiatan ini selaras dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2023 yakni "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar". Saat ini, sebanyak 24 episode Merdeka Belajar telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek.
Baca Juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional yang Jatuh pada 2 Mei Tak Lepas dari Sosok Ki Hajar Dewantara
Menurut Nadiem Makarim, program Merdeka Belajar menjadi jalan yang dapat membawa masyarakat lebih dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara di Hardiknas.
"Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat,"kata Nadiem Makarim dikutip dari siaran langsung YouTube Kemendikbud RI pada Selasa 2 Mei 2023.
Guru Lebih Mudah Lewat Program Merdeka Belajar
Lewat Program Merdeka Belajar, Kemdikbudristek terus berupaya agar aktivitas pembelajaran peserta didik atau guru lebih mudah. Menurut Nadiem Makarim, peserta didik bisa jauh lebih tenang karena pembelajaran dinilai secara holistik.
Selain itu, Kurikulum Merdeka Belajar memungkinkan peserta didik dalam mengembangkan karakter dan kompetensinya. Hal ini terlihat dalam sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang berfokus pada kemampuan literasi dan bernalar.
Baca Juga: Guru yang Dipecat Akibat Berkomentar 'Maneh' Kini Jadi Fotografer Anggota DPR
Para Guru Bisa Membuat Karya dan Berlomba
Selain untuk siswa-siswi, Program Merdeka Belajar juga memberikan kesempatan bagi guru untuk membuat karya dan berlomba. Para pendidik bisa belajar secara lebih bebas dan melahirkan inovasi-inovasi di kelas lewat Kurikulum Merdeka.
Kepala Sekolah pun saat ini bisa memantau kualitas pendidikan di sekolahnya lewat layanan pendidikan yang disediakan oleh Kemdikbudristek.
"Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layananan pendidikan," jelas Nadiem Makarim.
Dana BOS Lebih Fleksibel
Mendikbudristek, Nadiem Makarim juga menyampaikan saat ini dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan beasiswa bisa dikelola lebih fleksibel. Hal ini mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan inovasi terbaru.
"Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang jauh lebih terbuka. Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi," paparnya.
Adapun dana yang disalurkan oleh Kemdikbudristek diharap bisa mewadahi para pelaku budaya atau seniman dalam menyalurkan gagasan kreatif mereka. Sehingga, Nadiem Makarim mengajak masyarakat untuk terus bersemangat dalam meneruskan perwujudan Program Merdeka Belajar.
"Oleh karena itu, mari kita semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan," pungkas Nadiem.***
