Network
KabarDKI.com - Sejarah Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei tak lepas dari sosok Ki Hajar Dewantara. Ia merupakan sosok yang membuat semboyan Tut Wuri Handayani.
Mulanya pendidikan nasional di Tanah Air hanya diperuntukkan untuk kaum elit Belanda dan pribumi yang terpilih.
Pendidikan sejatinya memiliki tujuan melahirkan tenaga terampil yang dibutuhkan dalam pemerintahan kolonial Belanda.
Abad ke-20, muncul lah sebuah gerakan nasionalisme yang mengusung semangat kebangsaan yang merdeka. Aksi ini pun menyadarkan pentingnya sebuah pendidikan bagi rakyat Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dan kemajuan bangsa.
Baca Juga: Unpad Akan Miliki Rumah Sakit Pendidikan, Ridwan Kamil: Ini Mimpi Besar
Sosok Ki Hajar Dewantara memiliki peran gerakan nasionalisme yang memperjuangkan hak atas pendidikan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia.
Usai Indonesia merdeka pada tahun 1945, pemerintah fokus meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan. Dari pendidikan dasar, menengah hingga ke atas wajib dan gratis, serta didirikan universitas dan institusi pendidikan tinggi.
Seiring perjalanannya, sistem pendidikan nasional Indonesia mengalami banyak perubahan dan perbaikan, seperti implementasi kurikulum baru, pengembangan teknologi informasi dalam pembelajaran, serta upaya dalam meningkatkan kualitas guru dan tenaga pendidik lainnya.
Kini, Hari Pendidikan Nasional di Indonesia menjadi bagian penting dalam upaya mencapai pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Baca Juga: Guru yang Dipecat Akibat Berkomentar 'Maneh' Kini Jadi Fotografer Anggota DPR
Nah, Hari Pendidikan Nasional diperingati pada tanggal 2 Mei tiap tahunnya di Indonesia, hal ini untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara.
Sosok Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai pendiri Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang mengedepankan prinsip pendidikan harus dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Adapun peringatan Hari Pendidikan Nasional memiliki tujuan guna mengingatkan pentingnya pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang tertuang dalam UUD 45, serta memperingati perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam memperjuangkan hak atas pendidikan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional juga menjadi momentum bagi semua pihak untuk terus memperjuangkan kualitas pendidikan di Indonesia agar bisa semakin baik dan merata di seluruh wilayah NKRI.
Sekadar informasi, Hari Pendidikan Nasional untuk pertama kali diperingati pada tanggal 2 Mei 1960, dipilih 2 Mei sebagai hari peringatan lahirnya Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang begitu berjasa dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
Sejak 1960, dalam setiap tahun tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional yang biasanya siswa atau siswi turut bersuka cita menyambutnya.***
