Network
KabarDKI.com - Pengamat Politik, Rocky Gerung menjelaskan maksud tujuan dirinya mengkritik Presiden Jokowi atau Joko Widodo dengan kalimat keras. Hal ini sebagai buntut dari Relawan Jokowi yang melaporkan dirinya ke Polisi.
Rocky dipolisikan akibat menghina Presiden Jokowi dengan kalimat yang begitu keras pada sebuah acara buruh di Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Rocky Gerung, sebuah negara demokrasi tak bisa menghalangi ucapan atau hak seseorang dalam mengemukakan pandangan politik. Menurutnya para Relawan Jokowi yang melaporkannya bisa saja menghina akal sehat, tapi dirinya enggan melaporkan ke Bareskrim.
Baca Juga: Rocky Gerung Hujat Presiden Jokowi dengan Sebutan Tak Pantas
"Yang kita persoalkan adalah hak orang untuk mengucapkan sesuatu Kenapa dihalangi? Saya berhak untuk mengajukan pandangan politik saya sama seperti saya menghormati hak para pemuji dan pemuja Jokowi memuji-muji dan memuja-muja Jokowi, kan saya enggak laporkan ke Bareskrim mereka kan? Walaupun kita tahu ini kok menghina akal sehat," kata Rocky Gerung seperti dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa 1 Agustus 2023.
"Jadi bukan sekadar pejabat yang dihina, para pemuja Jokowi menghina akal sehat publik dengan menganggap Jokowi 90 persen masih didukung (publik)," tambah Rocky.
Karena itu, Rocky menilai Relawan Jokowi harus membiasakan soal berbagai pandangan politik. Musababnya, tidak semua hal harus selalu positif.
"Kita mesti biasakan bahwa pandangan politik itu ada yang negatif, ada yang positif. Kan biasa aja itu," papar Rocky Gerung.
Rocky juga merespons laporan yang dilayangkan Relawan Jokowi ke Bareskrim. Ia tampak santai usai dipolisikan terkait kritikannya terhadap Presiden Jokowi.
