Network
KabarDKI.com - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) mengadakan dialog dengan 25 pewarta dari Lampung dan Jakarta pada 25-26 Juli 2023 berlokasi di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
Hadir dalam diskusi antara lain Ketua PWI Provinsi, Ketua PWI Kabupaten Lampung Timur dan Ketua IWO Kabupaten Lampung Timur.
Diskusi ini menghadirkan Kepala Departement Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel Safei Syafri. Dalam pemaparannya SKK Migas Sumbagsel menyampaikan bahwa industri hulu migas merupakan industri strategis nasional sehingga harus dijaga oleh semua pihak.
Baca Juga: BEM UI Luncurkan Program UI Youth Environmental Action di Kepulauan Seribu
“Industri hulu migas memegang peranan penting dalam hajat hidup orang banyak. Termasuk didalamnya pendapatan negara dan pendapatan daerah melalui mekanisme dana bagi hasil yang diatur oleh Kementerian Keuangan.”
Lebih lanjut, dijelaskan juga mengenai Objek Vital Nasional dan tantangan yang dihadapi oleh industri hulu migas saat ini.
Sejalan dengan yang disampaikan oleh SKK Migas, Anton Krisnaputra selaku Manager Subsurface Development & Planning dari PHE OSES menyampaikan tahapan - tahapan teknis yang harus dilakukan untuk mendapatkan hidrokarbon beserta dengan tantangan teknis yang dihadapi.
“Sebelum mendapatkan minyak atau gas, ada beberapa tahapan yang harus kami lalui mulai dari perizinan kepada SKK Migas, pemetaan bawah permukaan tanah, studi hasil pemetaan dan pengeboran”, ungkapnya.
Baca Juga: Inilah Empat Pulau Reklamasi yang Diusulkan Masuk Kepulauan Seribu
