Kasus Siswi Lompat dari Gedung SD, Polisi Temukan Fakta Baru

- 27 September 2023, 17:11 WIB
Kasus Siswi Lompat dari Gedung SD, Polisi Temukan Fakta Baru
Kasus Siswi Lompat dari Gedung SD, Polisi Temukan Fakta Baru /pixabay/Pixabay

KabarDKI.com - Kasus siswi lompat dari gedung SD 06 Pesanggrahan, Jakarta Selatan hingga meninggal dunia membuat masyarakat gempar. Pihak kepolisian menemukan fakta baru dalam dalam kronologis kematian SR yang terjatuh dari lantai empat gedung sekolah.

Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan temukan fakta baru yaitu sebuah kursi dan beberapa video rekaman kamera pengawas (CCTV) sebagai barang bukti. Dimana menerangkan bahwa siswi kelas 6 SD itu melompat dari gedung sekolah hingga dinyatakan meninggal dunia.

Korban SR ditemukan terjatuh dari lantai 4 Gedung SD Negeri 06 Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Selasa 26 September 2023, dan dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Fatmawati.

Baca Juga: 3 Tamu Tewas di Kebakaran Hotel Jaksel, Diduga Penyebabnya Puntung Rokok dan Tak Ada Ventilasi

"Ya, semua barang bukti itu sudah kami amankan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, di Jakarta, Rabu 27 September 2023.

Bintoro menjelaskan, barang bukti berupa kursi atau tempat duduk diduga digunakan oleh korban untuk memanjat pagar pembatas, kemudian melompat hingga jatuh tergeletak di lantai dasar gedung sekolah.

Hal ini diketahui usai penyidik kepolisian memeriksa beberapa buah rekaman CCTV yang dipasang di area sekolah.

"Termasuk visum maupun otopsi terhadap jasad korban sudah dilakukan jadi untuk sementara ini, korban SR diduga loncat (melompat) dari lantai 4 gedung SD," kata dia.

Baca Juga: Influencer Kebugaran Meninggal Dunia Kena Serangan Jantung Ganda

Kendati demikian, kepolisian terus melakukan penyelidikan, sampai saat ini ada beberapa orang lagi yang akan diperiksa sebagai saksi.

Karena itu, penyidik kepolisian belum bisa menyimpulkan apa pun terkait peristiwa ini, termasuk motif yang menyebabkan korban nekad melakukan perbuatan itu.

"Intinya, kami berusaha. Pagi ini juga memerintahkan Kanit PPA, KPAI dan UPT P3A untuk sama-sama datang ke sekolah, memberikan kontribusi baik penanganan trauma psikis maupun mencari solusi jangan sampai kejadian itu berulang di SD tersebut,"pungkasnya.***

 

Editor: Tatang Adhiwidharta

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah