Jelang Nataru, KAI Pantau Kesiapan Layanan Kereta Api

- 6 Desember 2023, 07:57 WIB
Pantau Kesiapan Kereta Api saat Nataru
Pantau Kesiapan Kereta Api saat Nataru /

KabarDKI.com-PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama pemangku kepentingan perkeretaapian melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di Pulau Jawa mulai 5-7 Desember.

Kegiatan inspeksi ini bertujuan untuk mengecek kesiapan berbagai aspek menjelang Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang akan berlangsung 18 hari yakni mulai 21 Desember 2023 sd 7 Januari 2024.

“Tahun Baru dari Angkutan Natal merupakan salah satu peak season perjalan kereta api. Pengecekan ini kami lakukan untuk memistikan perjalanen kereta api di masa Angkutan Natal dan Tahun Baru nanti berjalan aman, nyaman, dan selemat sampai tujuan,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

Baca Juga: Melalui Aplikasi Ini, Kemenkes RI Mudahkan Kebutuhan Masyarakat Memeriksa Ketersediaan Obat dan Harga

Inspeksi yang dilakukan mencakup aspek keslamatan dan pelayanan. Untuk itu, dalam pemeriksaan ini kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta aspek pemeliharaan lainnya dipastikan dalam kondisi prima.

Pada kegiatan inspeksi tersebut, jajaran Dirsi KAI dan pemangku kepentingan juga menyampaikan pelatihan kepada seluruh petugas KAI di lintas agar memberikan pelayanan terbaik kepada maslamakat gelang Angkutan Nataru. 

“Saya berpesan untuk mengutamakan keslamatan dan pelayanan, lima budaya keslamatan KAI yakni mematuhi prosedur kerja, briefing sebelum bekerja, menggunakan alat pelindung diri, peduli lingkungan kerja, dan lapor potensi bahaya, harus diterapkan terlebih dahulu jelang Angkutan Nataru. Selain itu, dari aspek pelayanan juga harus terus ditingkatkan agar pelanggan mendapatkan pengalaman yang berkesan dengan kereta api,” ungkap Didiek. 

Perjalan inspeksi tersebut dibagi menjadi perjalan doa, yaitu lintas utara dan selatan Pulau Jawa. Inspeksi lintas utara Jawa dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Ketapang, hingga Surabaya Gubeng. Sedangkan untuk jalur selatan, perjalanma dimulai dari Stasiun Gambir, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, hingga Surabaya Gubeng. Di samping Komisaris dan Direksi KAI, turt serta dalam inspeksi jajaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub tersebut. 

Baca Juga: Mengenal Penyakit Penyerta di Musim Penghujan

Dalam perjalan tersebut juga dilakukan identifikasi titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra, mengingat angkutan Natal dan Tahun Baru ini bertepatan dengan datangnya musim hujan. KAI mengantisipasi adanya 243 titik rawan yang terdiri dari rawan banjir, longsor, dan amblesan. KAI juga mengantisipasi keamanan di perlintasan sebidang. Kam November 2023, jumlah perlintasan sebidang adalah 3.693. KAI jg menyiagakan ribuan petugas pemeriksa jalur ekstra, petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, serta petugas posko daerah rawan ekstra.

Di sisi lain, KAI menyiapkan strategi manajemen krisis bernama AMUS (Alat, Material, Untuk Siaga). Strategi tersebut selain menyiagakan tim personel lapangan khusus, juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan di sepanjang jalur kereta api. Hal ini bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan.

“Periode Angkutan Nataru merupakan momentum di mana seluruh manusia KAI akan memberikan kinerja terbaik. Hal tersebut kami upayakan agar kereta api tetap menjadi pilihan favorit maslamakat untuk bertransportasi,” kata Didiek.***

Editor: Oktafian Wahyu Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah