Network
KabarDKI.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) ingin mengembangkan metode pembayaran digital pada tahun ini lewat aplikasi MyMRTJ. Oleh karena itu, PT MRT Jakarta bakal menghentikan metode pembayaran melalui kartu fisik jelajah berganda atau multi trip ticket (MTT).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Mega Tarigan dalam Forum Jurnalis MRT di Jakarta, Selasa (20/2). Mega menyebut pada November 2024 mendatang fitur isi ulang dan penggunaan MTT akan dihentikan.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemprov DKI Jakarta Diminta Perbanyak Lokasi Pangan Subsidi
Dengan aplikasi MyMRTJ, nantinya pembelian tiket online dapat dilakukan memanfaatkan kode respon cepat atau QR Code. Selain mengembangkan metode payment dan ticketing, aplikasi yang dirilis pada 2019 tersebut juga bisa digunakan untuk mendapatkan informasi seputar perjalanan MRT.
"Pada November 2024, kami akan melakukan penghentian fitur isi ulang dana atau top up dan memberhentikan operasional MTT," ujar Mega Tarigan seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Perbaiki Kualitas Udara, Dishub DKI Jakarta Targetkan Pengadaan Sepeda Motor Listrik
Kendati penggunaan kartu multi trip bakal diberhentikan, namun pengunaan kartu uang elektronik dari sejumlah bank akan tetap bisa digunakan seperti biasa. Dengan kata lain, hanya pada produk MRT saja moda pembayaran tidak dapat digunakan.
"Ada lima kartu uang elektronik masih bisa tetap digunakan untuk MRT yakni Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BNI, Bank DKI dan BRI," tambahnya.***
