Dukungan Pemimpin Dunia Terhadap Kripto, Bagaimana dengan Indonesia?

- 9 Juni 2024, 22:01 WIB
Dukungan Pemimpin Dunia Terhadap Kripto, Bagaimana dengan Indonesia?
Dukungan Pemimpin Dunia Terhadap Kripto, Bagaimana dengan Indonesia? /Pexels.com /Worldspectrum/

KabarDKI.com - Beberapa pemimpin dunia telah menunjukkan dukungan kuat terhadap aset digital, khususnya aset kripto. Nayib Bukele, Presiden El Salvador, mencatat sejarah dengan menjadikan Bitcoin sebagai mata uang legal di negaranya pada tahun 2021. Langkah ini mengukuhkan posisi El Salvador sebagai pelopor dalam adopsi kripto secara resmi oleh sebuah negara.

Presiden Donald Trump, meskipun awalnya menyatakan keraguan tentang aset kripto, pada akhir masa jabatannya, menunjukkan sikap yang lebih positif terhadap aset digital. Sementara itu, Joe Biden dalam proses kampanyenya, ia melakukan pendekatan ke komunitas kripto, setelah sebelumnya pada tahun 2021 Biden mengatakan bahwa kripto adalah “sesuatu yang berbahaya.”

Topik Kripto juga sempat disinggung saat kampanye dilakukan oleh Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia. Ia menyebutkan bahwa Indonesia harus menyiapkan anak muda yang ahli dalam bidang AI, blockchain, kripto, dan ahli robotik.

Baca Juga: Transaksi Kripto di Indonesia Meningkat, Tunjukkan Potensi Pasar yang Menjanjikan

Melihat banyaknya para tokoh penting merespons positif terhadap industri kripto, Oscar Darmawan, CEO Indodax mengatakan bahwa, “Dukungan dari pemimpin-pemimpin tersebut merupakan dorongan positif bagi pertumbuhan industri kripto secara global, pentingnya regulasi yang seimbang dan inovasi yang terus-menerus untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan ekosistem kripto bagi para pengguna dan investor,”ujarnya.

Oscar menambahkan, “Peran presiden dalam membentuk kebijakan terkait aset digital, khususnya kripto, sangatlah penting. Mereka memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah regulasi pemerintah terhadap industri kripto, yang dapat mempengaruhi adopsi kripto secara nasional maupun internasional,”jelasnya.

Presiden Argentina, Javier Milei terpilih menjadi presiden baru di Argentina karena kritis terhadap bank sentral, di tengah krisis Argentina di mana mata uang peso mereka mengalami inflasi 140%. Ia melihat Bitcoin sebagai kunci untuk memulihkan perekonomian Argentina.

Di sisi lain, meskipun India menghadapi tantangan dalam regulasi kripto, Perdana Menteri Narendra Modi telah menunjukkan minatnya dalam memahami potensi teknologi blockchain dan kripto, serta mempertimbangkan pendekatan yang lebih terbuka terhadap industrinya. Oscar mengatakan, “Highlight terhadap presiden-presiden dan juga tokoh berpengaruh yang dipilih karena sikap mereka yang pro-kripto menjadi sinyal positif pertumbuhan ekosistem kripto di negara mereka masing-masing. Di Indonesia, per tahun depan kripto akan di atur oleh OJK, yang menandakan pemerintah serius mendukung dan menata ekosistem kripto di Indonesia,”tuturnya.

Baca Juga: Jangan Menunda! Pentingnya Sinergi dalam Edukasi Blockchain dan Kripto

Halaman:

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah