Pemprov DKI Lakukan Berbagai Langkah untuk Antisipasi Krisis Pangan

- 1 Juli 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi daftar terbaru harga pangan eceran atau harga sembako eceran di Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat.
Ilustrasi daftar terbaru harga pangan eceran atau harga sembako eceran di Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat. /Syahrial /Oke Tebo

KabarDKI.com - Krisis pangan diprediksi bakal terjadi hingga 2050. Oleh karena itu pula, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan langkah antisipasi untuk mengatasi perubahan iklim yang jadi faktor utama krisis tersebut.

Pemprov DKI Jakarta bakal bekerja sama dengan daerah penghasil pangan. Selain itu, Pemprov DKI juga nantinya bakal melibatkan BUMD seperti Food Station, Sarana Jaya, Pasar Jaya, dan Darma Jaya.

Baca Juga: Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia Setelah Kolaps di Lapangan

"Dari peringatan PBB (hingga) 2050 itu krisis pangan. Maka mulai dari sekarang kita sudah mulai ancang-ancang," ujar Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono seperti dikutip dari Antara.

"Tiga kali lipat stok dan kerja sama dengan daerah-daerah penghasil termasuk juga NTT. Untuk sapi, ya, nah di sisi lain tentunya tidak bisa sendiri kan Jakarta ini. Secara global ya 2050 kita harus ancang-ancang," jelasnya.

Pemprov DKI juga bakal melibatkan para stakeholders dari berbagai pihak untuk memastikan pasokan pangan aman. Selain itu, Pemprov DKI juga melakukan kegiatan seperti sembako murah yang dilakukan di lima wilayah Jakarta.***

Editor: Endah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah