Erick Thohir Minta Agar Proses Penindakan Mafia Bola Transparan

26 Juni 2023, 12:43 WIB
Erick Thohir Minta Agar Proses Penindakan Mafia Bola Transparan /PSSI

KabarDKI.com - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir meminta kepada Satgas Antimafia Bola Polri agar proses penindakan soal mafia bola dapat berjalan transparan.

Erick mengatakan, pihak kepolisian sudah memiliki data-data terkait pengaturan skor atau dikenal dengan match fixing/match setting. Menurutnya, penegak hukum dapat bergerak berdasarkan bukti nyata dan bukan lagi asumsi.

"Kita berharap proses yang terjadi akan transparan dengan bukti-bukti data, jadi bukan asumsi atau tebak-tebakan tapi dilandasi data," ujar Erick usai melakukan audiensi dengan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin 26 Juni 2023.

Baca Juga: Kasus Mafia Tanah di Jakarta Utara, Polda Metro Jaya Tetapkan 3 Tersangka

Erick Thohir mengatakan, data-data yang telah dikantongi oleh pihak kepolisian dan FIFA merupakan langkah konkrit untuk memerangi mafia bola di Tanah Air.

Menurut Erick, tindakan tegas kepada para mafia bola sangat penting untuk menciptakan iklim sepak bola yang bersih sehingga Indonesia disegani oleh Asia Tenggara.

"Karena ini penting buat kita mendorong liga kita menjadi nomor satu di Asia Tenggara dan terciptanya tim nasional yang memang sangat bisa bertanggung jawab sehingga meraih prestasi dengan baik," kata Erick.

Baca Juga: Penunjukkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Erick Thohir: Harus Kita Perjuangkan

Kendati demikian, Erick menyampaikan bahwa proses atau hukuman yang ada di PSSI berbeda dengan kepolisian. Erick menjelaskan, PSSI akan menindak tegas semua yang terlibat dalam pengaturan skor untuk tidak boleh lagi berkecimpung di bidang sepakbola seumur hidup.

Menurut Erick, hal tersebut merupakan sebuah komitmen untuk transformasi sepakbola Indonesia seperti yang diharapkan oleh FIFA dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Kita sudah sepakat yang namanya pemain, wasit, pemilik, pengurus termasuk saya, kalau ada main-main tidak boleh berkecimpung di dunia sepakbola seumur hidup. Kalau bola basket bisa, masa sepak bola yang nomor satu kalah," tukas Erick.***

 

Editor: Tatang Adhiwidharta

Tags

Terkini

Terpopuler