Benahi Masalah Pertanian Jadi Janji Ganjar Pranowo jika Terpilih Jadi Presiden

- 2 November 2023, 13:37 WIB
Capres Ganjar Pranowo melakukan tatap muka dalam acara Sarasehan kepada tokoh dan relawan Ganjar - Mahfud. Kegiatan berlangsung di Gedung Bagas Raya, Jl. Soekarno Hatta, Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung
Capres Ganjar Pranowo melakukan tatap muka dalam acara Sarasehan kepada tokoh dan relawan Ganjar - Mahfud. Kegiatan berlangsung di Gedung Bagas Raya, Jl. Soekarno Hatta, Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung /

KabarDKI.com - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengaku ingin benahi masalah pertanian dengan cara mendata petani di Tanah Air apabila nanti terpilih menjadi presiden yang bertujuan kedaulatan pangan.

“Ya saya kira kalau pembangunan pertanian mesti hari ini serius mengurus kedaulatan pangan kita, dimulainya dari mana, data pertanian akurat libatkanlah anak-anak muda dan para peneliti,” kata dia saat kegiatan diskusi dengan kader PDI Perjuangan di Denpasar, Bali, Kamis 2 November 2023.

Menurut Ganjar Pranowo, dengan terkumpulnya data petani yang ada maka pemerintah tinggal memproses untuk mencari tahu masalah apa yang terjadi. Usai itu kondisi pangan dapat terakomodir dari hulu ke hilir.

Baca Juga: Komitmen Ganjar-Mahfud Perkuat KPK untuk Berantas Korupsi Kelas Berat

Saat ini yang ia lihat adalah masalah kondisi tanah, cuaca, bibit, pupuk, dan 'offtaker' atau pembeli, di mana dengan berkurangnya subsidi pupuk semestinya petani didukung dari sisi lain seperti fasilitasi menuju pertanian organik, kemudian diberikan stimulan berupa benih, dan nantinya pemerintah sebagai 'offtaker' mengambil dengan harga sesuai.

“Bulog sekarang mengurusi beras saja, yang lain tidak wajib dan yang terjadi mereka harus ambil kredit komersil, apa yang bisa dilakukan ya kembalikan Bulog ke fungsi awal, yaitu sembilan bahan pokok diambil lagi dikuasi negara,” ujar Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Punya Reputasi Kompeten Jadi Alasan Dipilihnya Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar

Isu pertanian ini disebut sebagai program prioritasnya bersama Mahfud MD apabila berhasil memenangkan pemilihan presiden nanti, ini menjadi kesempatan sekaligus tantangan baginya.

“Ya selama ini (pertanian) berserakan, kalau kita bicara subsidi pupuk saja sekarang kan dikurangi sama pemerintah, makanya ribut di bawah karena tidak ada transformasi utama ke pupuk organik, begitu dikurangi mestinya segera dimasukkan pendamping untuk bisa menyangga mereka, ini penting untuk mengelola pertanian kita,” kata dia.

Halaman:

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x