Alissa Wahid Pakai Gerakan Nurani Bangsa Ketemu SBY, Habib Syakur : Bukan Elemen Saya

- 15 Januari 2024, 13:33 WIB
Alissa Wahid Pakai Gerakan Nurani Bangsa Ketemu SBY, Habib Syakur : Bukan Elemen Saya
Alissa Wahid Pakai Gerakan Nurani Bangsa Ketemu SBY, Habib Syakur : Bukan Elemen Saya /Istimewa

KabarDKI.com - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur menyatakan bahwa diri tidak ada kaitannya dengan agenda Alissa Wahid bertemu SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) di Cikeas.

"Bukan, bukan saya. Saya juga menyayangkan Alissa pakai brand Gerakan Nurani Bangsa yang mirip dengan elemen saya," kata Habib Syakur dalam keterangannya kepada Media, Senin 15 Januari 2024.

Baca Juga: Jawaban Gibran Soal Dugaan Lakukan Pelanggaran Ketika Bertemu Kades di Maluku

Menurutnya, pertemuan antara Alissa Wahid dengan SBY tak ada masalah karena itu urusan pribadi koordinator nasional jaringan Gusdurian itu dengan Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat.

"Ya silakan saja, itu kan urusan mereka, Mungkin Alissa ingin ada urusan duniawi, ya silakan saja, cuma karena pakai brand mirip elemen saya, jadi saya yang banyak ditanya teman-teman wartawan. Dan di sini saya tegaskan, itu bukan saya," tegasnya.

Lebih lanjut, Habib Syakur menyatakan bahwa dalam konteks demokrasi kebangsaan, dirinya tak akan terjun ke lembah dunia politik praktis. Sebab, bertemu dengan elite menurutnya sangat membuka lebar persepsi publik bahwa seseorang akan berpolitik praktis.

"Saya tidak akan ketemu SBY, ketemu Prabowo, ketemu Surya Paloh, ketemu Megawati, tidak akan bertemu secara personal. Karena artinya saya membuka diri untuk berpolitik praktis. Padahal saya ingin berpolitik kebangsaan, tidak berpihak. Saya menujunjung tinggi etika politik kebangsaan," ujarnya.

Baca Juga: Jawaban Gibran Soal Dugaan Lakukan Pelanggaran Ketika Bertemu Kades di Maluku

Terakhir, Habib Syakur berharap agar kunjungan Alissa Wahid tak dikait-kaitkan dengan Gerakan Nurani Kebangsaan yang dipimpinnya. Ia tak mau apa yang dilakukan putri almarhum Gus Dur tersebut membuat nilai politik kebangsaannya terganggu.

Halaman:

Editor: Oktafian Wahyu Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x