Masalah Diesel Toyota Tak Pengaruhi Penjualan di Indonesia, Ini Alasannya

- 2 Februari 2024, 22:30 WIB
Masalah Diesel Toyota Tak Pengaruhi Penjualan di Indonesia
Masalah Diesel Toyota Tak Pengaruhi Penjualan di Indonesia /Irish Mirror

KabarDKI.com - PT Toyota-Astra Motor atau TAM optimistis masalah dalam pengujian untuk sertifikasi beberapa kendaraan sport utility vehicle (SUV) bermesin diesel milik Toyota tidak akan mempengaruhi penjualan kendaraan di Indonesia.

"Kita terus bicara dengan media, bicara dengan diler, bicara dengan konsumen untuk menjelaskan dan sejauh ini kita lihat penjualan kita dan animo dari masyarakat dan kita bicara dengan teman-teman komunitas, mereka bisa mengerti dan mereka tahu bahwa Toyota akan melakukan perubahan-perubahan," kata Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy di Jakarta.

Anton mengatakan bahwa konsumen di Indonesia tidak perlu khawatir. Pasalnya masalah yang sedang terjadi tidak berkaitan dengan keamanan, performa, maupun kualitas kendaraan Toyota yang dipasarkan.

Baca Juga: Penjualan Mobil Baru di Jepang Alami Penurunan Akibat Skandal Daihatsu

Berkenaan dengan masalah mesin diesel Toyota, Anton mengemukakan bahwa mungkin ada kesalahan dalam prosedur operasional standar (SOP) yang dilakukan oleh internal perusahaan Toyota Industries Corporation (TICO).

Namun, menurut dia, masalah SOP yang kurang tepat tersebut sebenarnya masih dalam tahap wajar karena masih dalam rentang batas yang diatur regulasi.

"Contohnya adalah ada kurva torsi itu kalau saya lihat angkanya tidak salah, angkanya itu masih ada di rentang antara. Di dalam regulasi itu ada rentang plus minus 2 persen, karena mesin tiap kali dites dia tidak mungkin sama angkanya, variasinya itu masih ada di antara 2 persen. Jadi, sekali lagi, sebenarnya tidak ada (masalah)," Anton menjelaskan.

Dia juga mengatakan bahwa langkah Toyota untuk mengungkap permasalahan tersebut ke publik merupakan wujud transparansi perusahaan kepada konsumen. Menurutnya, tidak banyak perusahaan yang berani mengungkap permasalahan internal ke publik karena dapat menimbulkan berbagai risiko.

"Jadi, mungkin Toyota ingin membuat suatu tren baru keterbukaan informasi dan juga menunjukkan keseriusan untuk melakukan improvement (perbaikan). Jadi kita lebih kepada keterbukaan, transparansi informasi. Kita bisa jelaskan secara baik kepada konsumen, dan konsumen Indonesia itu cukup pintar, mereka bisa cek informasi dan lain sebagainya,"jelasnya.

Halaman:

Editor: Endah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x