Google Pecat Karyawan yang Lakukan Protes Menolak Dukung Israel

- 10 Maret 2024, 17:11 WIB
Logo Google terlihat di gedung kantornya di Hyderabad, India, 29 Januari 2024.
Logo Google terlihat di gedung kantornya di Hyderabad, India, 29 Januari 2024. /REUTERS/Francis Mascarenhas/

KabarDKI.com - Raksasa teknologi dunia, Google, memecat karyawan yang melakukan dukungan kepada Palestina. Karyawan tersebut sebelumnya melakukan sebuah protes keras menolak dukungan kepada Kepala Google Israel.

Protes tersebut dilakukan pada sebuah event teknologi di New York, di mana Goole Israel mensponsori acara tersebut. Seorang karyawan Google meneriaki protes saat Barak Regev, kepala Google Israel melakukan pidato.

"Saya menolak membangun teknologi yang mendukung genosida. Proyek Nimbus membuat anggota komunitas Palestina dalam bahaya," ujar seorang cloud engineer Google yang videonya viral di media sosial, dikutip dari Middle East Eye.

Proyek Nimbus sendiri merupakan proyek yang dijalankan hasil kerjasama Google dan Amazon dengan militer Israel. Nantinya Google akan menyediakan sistem cloud dan komputerisasi untuk memperkuat militer Israel. Proyek tersebut memiliki nilai kesepakatan mencapai USD 1,2 triliun.

Kendati mendapati dirinya dipecat, namun eks kaeyawan Google tersebut menegaskan dirinya "bangga dipecat demi tidak terlibat dalam tindak genosida".***

Editor: Endah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x