Bapanas Galakkan Gerakan Pangan Murah untuk Jaga Ketersediaan Ramadhan dan Idul Fitri

- 28 Maret 2023, 23:00 WIB
Bapanas Galakkan Gerakan Pangan Murah untuk Jaga Ketersediaan Ramadhan dan Idul Fitri
Bapanas Galakkan Gerakan Pangan Murah untuk Jaga Ketersediaan Ramadhan dan Idul Fitri /Karawangpost/Youtube/Sekretariat Kabinet


KabarDKI.com - Selama Ramadhan dan Jelang Idul Fitri 1444 H, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan dan stabilisasi harga pangan strategis terus ditingkatkan.

Badan Pangan Nasional akan memasifkan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau operasi pasar kebutuhan pangan pokok di sejumlah daerah.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan sampai dengan awal Ramadhan sudah ada 75 kabupaten/kota dari 15 provinsi yang mengajukan permohonan GPM ke Bapanas/National Food Agency (NFA), antara lain NTB, Jawa Barat, Aceh, Gorontalo, Papua, Sulawesi Tenggara, Jambi, NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Papua Selatan, dan Bengkulu.

Baca Juga: KPKP Jakarta Barat Lakukan Pengecekan Stok dan Harga Pangan, Ditemukan Harga Daging dan Telur Naik

“Jumlah ini masih akan bertambah mengingat setiap hari Kedeputian I (satu) NFA yang membidangi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan intensif berkoordinasi dengan dinas urusan pangan baik di provinsi maupun kabupaten/kota,” ujar Kepala Bapanas Arief.

Pelaksanaan GPM pada akhir Maret dan sepanjang April telah terjadwal di sejumlah lokasi. Pada 26-31 Maret 2023 GPM akan digelar di Provinsi NTB, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Jepara, Kabupaten. Purworejo, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kudus.

Pada April 2023 terdapat di NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Bengkulu, Papua Selatan, Kabupaten Bulungan, Jepara, Kepulauan Sangihe,  Temanggung, Aceh Tamiang, Blora, Merauke, dan Kabupaten Boven Digoel.

Arief mengatakan, sebagai salah satu program yang dijalankan untuk menjaga stabilitas harga, GPM juga sudah digelar masif sejak menjelang Ramadhan. Pada 1-17 Maret, GPM telah dilaksanakan di 18 provinsi dan 57 kabupaten/kota.

“Prinsipnya, program GPM ini kami fasilitasi dan siapkan untuk bisa terlaksana sepanjang tahun, mengingat perannya sebagai instrumen pengendali harga dan inflasi pangan. Khusus setiap menjelang HBKN kami  akan tambah intensitas pelaksanaannya seperti menjelang dan saat Ramadan tahun ini,” ujarnya.

Baca Juga: Stok Jelang Ramadan Cukup di Jakarta Barat, Ini Daftar Harga Pangan

Arief menjelaskan, GPM merupakan operasi pasar murah yang menyediakan berbagai kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga keterjangkauan harga pangan, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mengendalikan inflasi daerah.

Berbagai kebutuhan pokok yang biasanya tersedia dan dijual dalam kegiatan tersebut, seperti beras, minyak goreng, cabai, daging ayam, telur, bawang merah dan putih, daging ruminansia, dan terigu.

“Masyarakat bisa mendapatkan produk pangan pokok dengan harga terjangkau atau di bawah harga pasar, yang pasti kami jamin kualitas produk yang dijual di sana. Untuk harga, pasti di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi) atau HAP (Harga Acuan Pembelian/Penjualan),” ungkapnya.***

 

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x