“Beberapa negara sektor keuangannya mengalami kerapuhan. Inflasi tinggi dan suku bunga yang meningkat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan erosi pertumbuhan ekonomi negara-negara tersebut,” jelas Sri Mulyani.
Baca Juga: Kebangkitan Ekonomi DKI Jakarta Bisa Dilihat dari Indikator Ini
PMI Manufaktur juga masih memberi tekanan yang tinggi. Di kalangan negara G20 dan ASEAN-6, hanya 24 persen negara yang berada pada posisi ekspansi dan meningkat, yaitu India, Filipina, Rusia, Jepang, dan China.
Sementara negara yang berada di zona ekspansi hanya sekitar 14 persen, termasuk Indonesia, Thailand dan Meksiko.
“Ini menggambarkan aktivitas dari PMI manufaktur, kondisi ekonomi keseluruhan, dan pertumbuhan ekonomi global termasuk perdagangan global mengalami pelemahan,” tukas Sri Mulyani.***