Network
KabarDKI.com-KAI kembali mengoperasikan 308 perjalan LRT Jabodebek pada hari kerja (weekday) di bulan April.
Langkah ini dilakukan sebagai respon terhadap peningkatan jumlah pengguna yang signifikan pada bulan Maret setelah diberlakukannya pola opera yang sama. Hal ini juga berlaku untuk perjalan pada akhir pekan (weekend), dengan sebanyak 260 perjalan tetap dijadwalkan.
Dengan beroperasi 308 perjalan jam hari kerja, jarak antar kereta (headway) menjadi 12,5 menit pada lintas Jatimulya/Harjamukti - Cawang serta 6 menit pada lintas Cawang - Dukuh Atas. Sedangkan pada hari Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional, peak headway akan tetap 12.5 menit dan off peak headway akan menjadi 19.5 menit.
Baca Juga: Deretan Fakta Kasus Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama
Menurut Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, peningkatan jumlah pengguna pada bul Maret menjadi dasar keputusan ini. “Berdasarkan evaluasi kami, tren rata-rata harian pengguna pada bul Maret terus meningkat setap harinya, hal ini juga mencerminkan peningkatan positif dalam layanan LRT Jabodebek,” ungkap Mahendro.
Hingga 29 Maret, KAI mencatat ada sebanyak 1.339.810 pengguna LRT Jabodebek, dengan rata-rata harian pengguna mencapai 58 ribu. Angka ini meningkat 6% jika dibandingkan bul Februari dimana ada sebanyak 1.261.111 pengguna LRT Jabodebek.
Apalagi jika melihat rata-rata harian pengguna LRT Jabodebek pada hari kerja (weekday) kenaikannya mencapai 18%. Pada bul Februari, rata-rata harian pengguna pada weekday mencapai 51.840 pengguna, sedengkan pada bul Maret mencapai 60.943 pengguna.
Baca Juga: Petugas UPS Temukan Mayat Menggambang di Kali Kolong Tol Ancol
Oleh karena itu, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan mengeksplorasi potensi pertumbuhan yang lebih besar. Mahendro mengungkapkankan mengingat meyakini jumlah rata-rata pengguna harian Saat ini belum mencapai puncaknya.
