KabarDKI.com - Rencana pembangunan kereta cepat yang menghubungkan Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia mendapatkan tanggapan dari Presiden RI Joko Widodo.
Proyek yang diprakarsai oleh Brunnergy Utama dengan nama Trans Borneo Railway (TBR) tersebut nantinya akan membangun jalur hingga IKN. Megaproyek ini diprediksi akan menelan lebih dari Rp1.1 triliun.
"Belum, tapi saya tahu itu sudah dalam perencanaan lama," tukas Jokowi di Jakarta.
Menurut informasi yang dikutip dari Nikkei Asia, nantinya jalur kereta akan membentang sepanjang 1.620 kilometer dari sisi barat hingga timur Kalimantan. Proyek ini nantinya bakal dibagi dalam dua fase pembangunan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tunjuk Marsdya Tonny Harjono sebagai KSAU
Pada pembangunan fase pertama bakal dilakukan di Kota Kinabalu, Kimanis/Papar, Beaufort-Sipitang, Lawas, Bangar, Limbang, Bukit Panggal, Miri, Bintulu, Sibu Sri Aman, Kuching, Sambas, Singkawang, Mempawah, dan Pontianak.
Lalu nanti pada fase kedua pembangunan bakal dilakukan di Kalimantan Utara dan Timur mulai dari Samarinda dan Ibu Kota Nusantara.***