Network
KabarDKI.com - Indonesia kehilangan atlet tenis meja paralimpiade asal DKI Jakarta, Dian David Michael Jacobs meninggal dunia pada usia 45 tahun.
Kabar duka menyebutkan bahwa David pingsan di stasiun kereta api pada Kamis 27 April 2023 malam, ketika hendak menuju ke Kota Solo. Ia sempat dirawat di RS Husada sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Jumat 28 April pukul 04.00 WIB subuh.
Dian David Michael Jacobs pernah memperkuat tim tenis meja nasional di ajang internasional seperti SEA Games dan telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia dikabarkan tengah sibuk mempersiapkan diri untuk tur ke Slovenia bersama rekan-rekannya.
Baca Juga: Atlet Bulu Tangkis Muda Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia di Usia 21 Tahun
Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Indonesia (NPC), Rima Ferdianto, turut berduka cita. Belum diketahui secara pasti penyebab dan waktu detail meninggalnya Dian David Michael Jacobs.
Ucapan belasungkawa ramai di media sosial, termasuk dari akun Instagram resmi NPC Jakarta yang mana David Jacobs adalah ketuanya. Begitu juga dengan Dinas Pemuda Dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta.
Dian David Michael Jacobs merupakan atlet para tenis meja yang memiliki segudang prestasi. Meski mengalami masalah fungsional pada salah satu tangannya, hal itu tidak menghalangi semangat, fokus, kegigihan, dan ketekunannya dalam menggeluti tenis meja.
Dian David Michael Jacobs berhasil meraih dua medali perunggu Paralimpiade di London pada tahun 2012 dan di Tokyo pada tahun 2020 untuk nomor perseorangan kelas 10.
Baca Juga: Profil Singkat Syabda Perkasa Belawa, Atlet Bulu Tangkis Indonesia yang Meninggal Karena Kecelakaan
Selain itu, ia juga mengoleksi tiga medali emas pada Asian Para Games, masing-masing pada tahun 2014 di Incheon (perseorangan kelas 10) dan 2018 di Jakarta (perseorangan dan beregu kelas 10).
Sebelum menjadi atlet NPC Indonesia, Dian David Michael Jacobs lebih dulu berkarier sebagai atlet tenis meja dan pernah turun pada SEA Games Kuala Lumpur 2001. Saat itu, David berhasil meraih perunggu ganda putra bersama Ismu Harinto.
Dian David Michael Jacobs juga tampil beberapa kali dalam pesta olahraga dua tahunan di Asia Tenggara, seperti di Vietnam (2003), Filipina (2005), dan Thailand (2007).
Dian David Michael Jacobs meninggalkan jejak yang menginspirasi banyak orang, dimana tidak ada batas dalam meraih prestasi. Meskipun ia memiliki keterbatasan, dirinya mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dan memberikan contoh bahwa semangat dan tekad yang kuat dapat membawa seseorang meraih prestasi yang gemilang.
Selamat jalan Dian David Michael Jacobs.***
