Jokowi: Menteri Boleh Ikut Kampanye, Paling Penting Presiden itu Boleh Lho Memihak

- 24 Januari 2024, 17:46 WIB
Jokowi: Menteri Boleh Ikut Kampanye, Paling Penting Presiden itu Boleh Lho Memihak
Jokowi: Menteri Boleh Ikut Kampanye, Paling Penting Presiden itu Boleh Lho Memihak /Ranthi Apriliah/

KabarDKI.com - Presiden Jokowi atau Joko Widodo menyebutkan Kepala Negara atau Menteri memiliki hak demokrasi dan politik yang membolehkan mereka untuk ikut kampanye Pemilu selama tidak menggunakan fasilitas negara.

Presiden Jokowi mengatakan menteri boleh kampanye karena adanya sejumlah pembantunya yang masuk sebagai tim sukses untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2024.

"Hak demokrasi, hak politik, setiap orang. Setiap menteri sama saja, yang paling penting presiden itu boleh lho kampanye, boleh lho memihak. Boleh," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1).

Baca Juga: Jokowi Singgung Jalan Rusak di Jawa Tengah, Warganet: Mantan Gubernur Sebelumnya Sibuk Mikirin Capres

Jokowi menjelaskan bahwa jabatan presiden dan menteri merupakan pejabat publik sekaligus pejabat politik. Oleh karena itu, menurut dia, kampanye merupakan hak demokrasi dan hak politik setiap warga negara, termasuk presiden dan para menteri.

Presiden Jokowi menilai bahwa hak demokrasi tersebut memiliki aturan. Menurutnya, terpenting yaitu Kepala Negara dan menteri tidak menggunakan fasilitas negara ketika mengkampanyekan pasangan calon peserta Pilpres 2024.

"Boleh, kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik. Masa gini enggak boleh, gitu enggak boleh; boleh. Menteri juga boleh. Itu saja yang mengatur itu, hanya tidak boleh menggunakan fasilitas negara," tegasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kirim Karangan Bunga Warna Ungu di HUT ke-77 Megawati, Ini Maknanya

Ia juga kembali menegaskan bahwa pilihan untuk berkampanye tersebut merupakan hak setiap individu yang boleh dilakukan.

"Semua itu pegangannya aturan. Kalau aturan boleh, silakan; kalau aturan boleh, silakan. Kalau aturan tidak boleh, tidak. Sudah jelas itu. Jangan presiden tidak boleh; boleh berkampanye, boleh, tetapi kan dilakukan atau tidak dilakukan, terserah individu masing-masing," kata Jokowi.

Ketika ditanya apakah dirinya akan mengambil kesempatan untuk berkampanye sesuai aturan tersebut, Jokowi hanya menjawab secara normatif.

"Ya, nanti dilihat," ujar Jokowi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.***

Editor: Endah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah