Menjaga Pencernaan Penting untuk Performa Fisik dan Suasana Hati

- 20 Mei 2023, 20:32 WIB
Menjaga Pencernaan Penting untuk Performa Fisik dan Suasana Hati
Menjaga Pencernaan Penting untuk Performa Fisik dan Suasana Hati /Pixabay

Hal ini dilakukan dengan memengaruhi siklus Adenosin trifosfat (ATP) atau siklus energi tubuh kita. ATP adalah cara bio-kimia tubuh untuk menyimpan dan mengangkut energi. Mikrobiom yang sehat juga dapat meningkatkan metabolisme. Ini dapat membantu semua atlet, termasuk mereka yang berada dalam olahraga daya tahan, bertahan lebih lama dan tampil lebih baik.

Fungsi lain dari mikrobiom yang sehat adalah membantu mengurangi kelelahan dengan meningkatkan pengambilan asam laktat dan dengan demikian menunda gejala kelelahan dan tingkat energi secara keseluruhan.

Selain itu, mikrobiom usus berperan dalam komposisi massa tubuh (otot vs lemak), jumlah lemak putih vs lemak coklat, serta respons glukosa darah terhadap makanan.

 Baca Juga: Dokter Gizi: Konsumsi Gula Picu Berbagai Penyakit

"Ini berarti bahwa memiliki mikrobiom yang sehat akan mengarah pada peningkatan penyerapan energi dan nutrisi dari makanan, atau pencernaan yang tepat, sehingga meningkatkan metabolisme, berat badan, dan efisiensi tubuh. Perubahan komposisi tubuh cenderung lebih sulit jika mikrobiom usus tidak seimbang."

Kesehatan sistem kekebalan tubuh juga dikatakan Ricker terkait dengan keseimbangan mikrobiom usus. Sistem enzim antioksidan yang diatur oleh mikrobiom usus membantu mencegah kerusakan jaringan akibat olahraga, melindungi terhadap kerusakan oksidatif akibat olahraga yang intens, terkait dengan status fisik atlet, mengurangi kelelahan fisik, dan meningkatkan performa olahraga.

Kesehatan mental
Mikroba dalam usus berkomunikasi dengan otak melalui saraf vagus, yang mengatur fungsi organ internal seperti pencernaan, detak jantung, dan laju pernapasan.

Meski masih terlalu dini untuk menyatakan dengan pasti bahwa mikrobiom dapat memengaruhi kesehatan mental, dan masih diperlukan penelitian lebih lanjut di area ini, beberapa penelitian menunjukkan bahwa usus dapat memengaruhi suasana hati dan fokus mental, kata Ricker.

"Dalam beberapa kasus, ketika mikroba usus tidak seimbang, mereka telah terbukti berkontribusi pada penyakit mental. Satu penelitian menunjukkan adanya kaitan antara disbiosis, atau ketidakseimbangan mikrobiom usus, dengan kecemasan dan depresi," katanya.

Halaman:

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x