Atasi Kemacetan di DKI Jakarta, Pemprov Gunakan Teknologi AI

2 Juli 2023, 15:24 WIB
Atasi Kemacetan di DKI Jakarta, Pemprov Gunakan Teknologi AI /

KabarDKI.com - Guna mengatasi kemacetan di DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Syafrin Liputo mengatakan pihaknya sudah ada 20 simpang yang mengunakan Teknologi AI atau kecerdasan buatan alias artificial intelligence.

“Jadi ada dua puluh simpang yang sudah menerapkan prinsip AI dengan intelligent transport system (sistem transportasi cerdas) di traffic light (lampu lalu lintas),” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Minggu 2 Juli 2023.

Pihak Dishub menambahkan penerapan Teknologi AI cukup berpengaruh dalam memantau dan melakukan pengaturan waktu di lampu lalu lintas (traffic light) berdasarkan informasi basis data internal Google.

Baca Juga: Kemunculan AI Gantikan Peran Pendidik Mengkhawatirkan Guru

“Penerapan Teknologi AI berfungsi untuk memperkuat sistem manajemen lalu lintas (adaptif forces) yang dijalankan dan menghitung secara aktual volume lalu lintas di simpang,” jelasnya.

Menurut Syafrin, dengan diterapkan Teknologi AI, pihaknya dapat mengetahui vc ratio atau perbandingan antara kapasitas jalan dengan kepadatan lalu lintas di jalan tersebut.

“Jadi, traffic light tersebut dapat ‘melihat’ kaki simpang mana yang padat, sehingga di titik itulah yang akan diberikan prioritas lampu hijau lebih banyak atau lama,” tuturnya.

Kemudian, dengan penerapan Teknologi AI, pihak Dishub DKI Jakarta juga memberikan prioritas terhadap rute angkutan umum, seperti TransJakarta. Sehingga, sistem AI akan membaca secara otomatis apabila TransJakarta lewat akan diberikan prioritas lampu hijau untuk melintas duluan.

Tercatat 20 simpang yang sudah gunakan Teknologi AI antara lain Jalan Jembatan 2 Raya-Jalan Tubagus Angke, Jalan Kyai Tapa-Jalan Daan Mogot (Grogol), Jalan S Parman-Jalan Tomang Raya, Jalan S. Parman-Jalan KS. Tubun-Jalan Gatot Subroto (Slipi), dan Jalan Gatot Subroto-Jalan Rasuna Said (Kuningan).

Baca Juga: Kurangi Kemacetan, Perlintasan Kereta Api di Pasar Minggu Ditutup

Kemudian Jalan Gatot Subroto-Jalan Supomo (Pancoran), Jalan MT haryono-Jalan Sutoyo (Cawang Uki), Jalan DI Panjaitan-Jalan Kalimalang, Jalan Ahmad Yani-Jalan Utan Kayu (Rawamangun), Jalan Ahmad Yani-Jalan Pemuda-Jalan Pramuka, Jalan Ahmad Yani-Jalan H. Ten, dan Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Letjen Suprapto.

Lalu di Jalan Senen Raya-Jalan Kwitang (Senen), Jalan Gunung Sahari-Jalan Wahidin, Jalan Gunung Sahari-Jalan Dokter Sutomo (MBAL), Jalan Gunung Sahari-Jalan Angkasa-Jalan Samanhudi , Jalan Gunung Sahari-Jalan Mangga Besar (Kartini), Jalan Gunung Sahari-Jalan Pangeran Jayakarta, Jalan Gunung Sahari-Jalan Mangga Dua, dan Jalan Perniagaan Raya-Jalan Pasar Pagi Flyover (Jembatan Lima).

Pada tahun ini, Syafrin menambahkan pihaknya akan menambah 40 simpang lagi yang akan dipasang dengan penerapan Teknologi AI sebagai upaya mengurangi kemacetan di DKI Jakarta.***

Editor: Tatang Adhiwidharta

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler