Network
KabarDKI.com - TikToker Awbimaxreborn alias Bima Yudho Saputro yang viral soal kritik pembangunan Lampung kini menjadi sorotan usai menyebut Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri 'janda'.
Akun TikTok Bima, @awbimaxreborn, yang diunggah 3 April 2023, awalnya, terlihat video Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang sedang diwawancarai oleh Najwa Shihab.
Video itu berisi ketika Najwa bertanya kepada Ganjar Pranowo soal alasan menolak Timnas Israel bertanding di Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar di Indonesia. Najwa menanyakan apakah keputusan penolakan Timnas Israel itu merupakan perintah Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Ini perintah Bu Mega?" tanya Najwa Shihab.
Video itu lalu beralih ke Bima Yudho Saputro yang terlihat mengenakan kaos hitam kemudian berkomentar dengan menyebut Megawati Soekarnoputri 'janda'. "Udah ketebak dah, lagian disuruh ngomong sama itu janda, janda satu itu tuh, lo nurut, duh udah deh, nggak usah ditanggapi," kata Bima.
Melihat tingkah Bima Yudho Saputro itu, Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko menyindir dengan sebuah pengandaian.
"Pernah kubilang beberapa tahun lalu: jika masih muda jangan langsung mencari sorot lampu di tengah-tengah panggung," tulis Budiman Sudjatmiko, dikutip dari cuitannya di Twitter, Minggu 23 April 2023.
Budiman menambahkan apabila langsung ke tengah bisa bahaya, bahkan mungkin bisa terpeleset atau mata terbakar.
Baca Juga: Megawati Jatuhkan Pilihan Capres ke Ganjar Pranowo Lewat Sebuah Kopiah
"Mulailah dari tepian-tepiannya yang gelap. Jika langsung ke tengah-tengah panggung, kamu akan silau. Retinamu akan terbakar & kamu tepeleset. Kakimu lecet," tambahnya.
Selain itu, Budiman Sudjatmiko melanjutkan, apabila hal itu terjadi, mata bisa buta. "Jika kepeleset karena dijegal lawan atau buta karena matamu diculek lawan, itu momentummu jadi besar," paparnya.
Seraya mengingatkan, apabila salah satunya terjadi, retina terbakar atau terpeleset. Artinya, Bima Yudho Saputro sendiri yang menulis naskah kekalahannya.
"Tapi jika kepeleset karena pecicilan di bawah sorot lampu atau matamu buta karena nempelin matamu tepat ke lampu, kamu sendirilah yang menulis naskah kekalahanmu," pungkas Budiman Sudjatmiko yang sempat ditahan di masa Orde Baru akibat mengkritik pemerintah kala itu.***
