Lantas sejatinya manusia harus bekerja sama untuk menciptakan keseimbangan baru dengan lautan, yakni dengan tidak menguras seluruh organisme laut melainkan mengisi kembali untuk memberikan kehidupan baru.
Peringatan Hari Laut Sedunia ini diharap bisa memberikan kesadaran kepada seluruh manusia, termasuk nelayan atau pekerja di industri yang berbasis laut untuk turut menjaga laut agar tetap seimbang.
Sejarah Hari Laut Sedunia
Sejarah Hari Laut Sedunia pertama kali diinisiasi oleh Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi yang berlangsung di Rio de Janeiro Brazil pada 1992.
Baca Juga: 14 Tahun Kasus Montara Tak Kunjung Selesai, Petani Rumput Laut NTT Resah
Kala itu, seorang delegasi dari Kanada mengusulkan adanya peringatan Hari Laut sebagai salah satu hari penting dalam satu tahun. Baru pada 2002 usulan ini ditindaklanjuti ketika Komisi Oseanografi Antarpemerintah (IOC) UNESCO mensponsori jaringan Kelautan Dunia yang akhirnya berperan penting terkait dukungan Hari Laut Sedunia.
Pada tahun 2008 Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pun secara resmi menetapkan bahwa tanggal 8 Juni sebagai Hari Laut Sedunia atau World Ocean Day. Hal yang melatarbelakangi dalam menetapkan adanya hari tersebut karena laut memiliki hubungan erat dengan kehidupan manusia, sehingga harapannya dapat meningkatkan kesadaran manusia untuk melindungi lautan dan menjaganya.***