Network
KabarDKI.com - Presiden COP28, Dr. Sultan Al Jaber memuji keberhasilan pertemuan penting United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) mengenai implementasi Dana Kerugian dan Kerusakan, yang diadakan di Abu Dhabi, sebagai langkah penting menuju hasil yang memuaskan pada COP28 nanti.
Dana Kerugian dan Kerusakan ini nantinya akan digunakan untuk memberikan pendanaan bagi negara-negara yang rentan, yang sebagian besar memiliki risiko ekstrim akibat perubahan iklim, untuk mendukung pemulihan dari dampak perubahan iklim.
Dr. Al Jaber menyatakan: “Telah kita buktikan di Abu Dhabi, Multilateralisme masih berpengaruh. Komisi Transisi telah menemukan jalan keluar dan titik tengah bagi kita untuk bisa menyampaikan rekomendasi yang jelas – seluruh pihak harus turut berpartisipasi di Dubai dan memenuhi kewajiban kita pada Dana Kerugian dan Kerusakan ini.”
Baca Juga: Triwulan III, Sektor Manufaktur Tumbuh Lampaui Pertumbuhan Ekonomi
Rekomendasi ini, jika diadaptasi secara konsensus pada COP28 nanti, memiliki potensi yang besar untuk berdampak pada “Miliaran manusia dan makhluk hidup yang tekena efek perubahan iklim dunia.” Mereka, ungkap Dr. Al Jaber, “bergantung pada keputusan dari rekomendasi ini di COP28.”
Pertemuan kelima dari Komisi Transisi tentang Dana Kerugian dan Kerusakan yang diselenggarakan tanggal 3 hingga 4 November di Abu Dhabi ini telah menghasilkan rekomendasi yang meliputi penyediaan pendanaan berbasis hibah yang sangat dibutuhkan oleh negara-negara yang rentan dan merasakan kerugian besar atas perubahan iklim. Pada COP28 nanti, seluruh pihak akan turut bertanggung jawab dalam pengelolaan dana tersebut.
“Saya menyambut baik kesepakatan yang kita raih bersama Komisi Transisi di Abu Dhabi,” Ungkap Dr. Al Jaber. “Ini merupakan rekomendasi yang jelas dan tegas untuk mengelola dan merencanakan Dana Kerugian dan Kerusakan. Sebuah langkah yang baik untuk mewujudkan kesepakatan di COP28.”
Kesepakatan untuk membentuk dana Kerugian dan Kerusakan digembar-gemborkan sebagai terobosan penting pada COP27 yang diadakan di Sharm El Sheikh tahun lalu.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Menguat Berkat Pemotongan Produksi Arab Saudi dan RusiaBaca Juga: Harga Minyak Dunia Menguat Berkat Pemotongan Produksi Arab Saudi dan Rusia
