Network
KabarDKI.com - Polisi pastikan 1.807 gereja aman merayakan Natal 2023 di DKI Jakarta dan wilayah hukum sekitarnya. Pihak Polda Metro Jaya juga menyatakan akan ada personel gabungan yang akan turun.
"Jumlah gereja di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang kita amankan sebanyak 1.807 gereja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (24/12).
Ia merinci sebanyak 138 gereja di Jakarta Pusat, 287 gereja di Jakarta Utara, 204 gereja di Jakarta Barat, 126 gereja di Jakarta Selatan, dan 171 gereja di Jakarta Timur.
Baca Juga: Demi Jaga Keamanan dan Pelayanan Mudik Natal dan Tahun Baru 2024, Kepolisian Buka Posko di Stasiun Senen
Trunoyudo juga menambahkan, 213 gereja di Kota Tangerang, 277 gereja di Kota Bekasi, 144 gereja di Kabupaten Bekasi, 165 gereja di Depok, 81 gereja di Tangerang Selatan, dan 1 gereja di kawasan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
"Nantinya, 1.807 gereja tersebut akan dijaga 4.041 personel gabungan yang disiagakan dalam Operasi Lilin Jaya 2023," ucapnya.
Adapun personel gabungan yang turut mengamankan gereja terdiri atas Kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah, dan unsur-unsur lain yang berkompeten, kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto di Balai Polda Metro Jaya, Senin (18/12).
Karyoto menjelaskan bersama TNI dan pemangku kepentingan lainnya telah menyelenggarakan rapat koordinasi perihal ancaman-ancaman yang mungkin terjadi sekaligus cara penanganan di lapangan.
Baca Juga: Jelang Natal Ada 31.870 Kendaraan Lintasi Gerbang Tol Cikampek
"Dengan cara-cara komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dan pembentukan unsur-unsur pelayanan dan pengamanan dan salah satu modal yang luar biasa. Kami menjamin aparat pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat tetap solid, " ucapnya.
Karyoto juga memfokuskan pengamanan beberapa tempat wisata dan rumah ibadah bahkan untuk rumah ibadah akan dilaksanakan sterilisasi terlebih dahulu sebelum digunakan
"Tempat ibadah ini kan tempat kumpulnya orang banyak, besok para Kasatker (Kepala Satuan Kerja) Kapolres yang turun di lapangan langsung sebagai komandan pengamanan objek harus bisa memetakan kerawanan seperti apa, yang paling penting kalau di suatu daerah udah bisa kita petakan," pungkas Karyoto.***
