Mirip tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Tradisi Cap Go Meh dan Imlek

- 24 Februari 2024, 17:09 WIB
Cap Go Meh di Vihara Amurva Bhumi, jakarta Selatan (Foto: Pemprov DKI)
Cap Go Meh di Vihara Amurva Bhumi, jakarta Selatan (Foto: Pemprov DKI) /

KabarDKI.com - Masyarakat keturunan Tionghoa merayakan Cap Go Meh pada hari ini, Sabtu (24/2). Cap Go Meh memang waktunya berdekatan dengan perayaan imlek, tapi apa yang membedakan dua tradisi perayaan ini?

Perayaan Cap Go Meh biasanya dilakukan 15 hari setelah perayaan Imlek, sesuai dengan artinya secara harfiah dari kata "cap go" yang berarti 15. Tahun ini Imlek dirayakan pada 10 Februari lalu, dan Cap Go Meh jatuh pada 24 Februari 2024.

Melansir berbagai sumber, Imlek sendiri merupakan perayaan "pembuka" yang identik dengan kebersamaan dalam keluarga dan sanak saudara. Biasanya Imlek dirayakan dengan bersembahyang pada pagi hari dan berkumpul bersama di rumah.

Lontong Cap Go Meh (Foto: Pemprov DKI)
Lontong Cap Go Meh (Foto: Pemprov DKI)

Sementara Cap Go Meh dirayakan bertepatan dengan kemunculan bulan purnama. Berbeda dengan perayaan Imlek yang lebih intim, Cap Go Meh dirayakan dengan lebih meriah di kelenteng atau vihara.

Barongsai, liong (naga), hingga petasan yang memeriahkan suasana Cap Go Meh juga dipercaya bisa mengusir roh jahat. Di Jakarta, tepatnya di Vihara Amurva Bhumi, Karet Semanggi, Jakarta Selatan, perayaan Cap Go Meh dirayakan juga dengan sajian hidangan khas seperti lontong cap go meh, kue pancong, hingga martabak.***

Editor: Endah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x