BPOM DKI Jakarta Temukan Bahan Berbahaya pada Takjil di Empat Lokasi

- 3 April 2024, 18:11 WIB
Ilustrasi gorengan. Gorengan adalah kudapan yang banyak digandrungi saban bulan Ramadan. Kudapan ini sering dijadikan takjil saat berbuka puasa.
Ilustrasi gorengan. Gorengan adalah kudapan yang banyak digandrungi saban bulan Ramadan. Kudapan ini sering dijadikan takjil saat berbuka puasa. /Unsplash/Yansi Keim/

KabarDKI.com - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta lagi-lagi menemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya. Sampel takjil diambil dari takjil yang dijual di Bendungan Hilir, Pasar Santa, Mayestik, hingga Johar Baru.

Kepala BPOM DKI Jakarta Sofiani Chandrawati, mengatakan ada 141 sampel takjil yang dites dari tujuh pasar selama periode 20 Maret sampai 1 April 2024. Total ada delapan sampel yang mengandung bahan berbahaya dan ditemukan di jenis makanan seperti kue basah, mie kuning, dan pacar cina.

Baca Juga: Sidak Takjil, Pemkot Jakarta Pusat dan BPOM Temukan Zat Berbahaya

"Ditemukan bahan pangan berbahaya atau tidak memenuhi syarat (TMS) di sentra takjil Bendungan Hilir, Pasar Santa, Mayestik hingga Johar Baru," ujar Sofiani seperti dikutip dari Antara.

"Untuk produk-produk makanan berbahaya tersebut langsung diturunkan dari etalasenya agar dimusnahkan dan kepada penjualnya diberikan pembinaan," tambahnya.

BPOM DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjadi konsumen yang cerdas ketika memilih takjil yang akan dikonsumsi. Menurut Sofiani, masyarakat bisa melihat melalui ciri-ciri dari bentuk fisik makanan, seperti contohnya mie basah yang jika diberi formalin bakal berwarna mengkilat.***

Editor: Endah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x