La Liga Buka Suara soal Pengadilan Uni Eropa Tak Berikan Sanksi ke Liga Super Eropa

- 22 Desember 2023, 08:51 WIB
La Liga Buka Suara soal Pengadilan Uni Eropa Tak Berikan Sanksi ke Liga Super Eropa
La Liga Buka Suara soal Pengadilan Uni Eropa Tak Berikan Sanksi ke Liga Super Eropa /Instagram @javiertebas/

KabarDKI.com - Otoritas La Liga menegaskan putusan Pengadilan Uni Eropa (CJEU) tidak memberikan sanksi kepada Liga Super Eropa menguntungkan beberapa pihak. Pada tahun 2022 UEFA sudah memasukkan modifikasi peraturannya untuk otorisasi kompetisi baru, yang disesuaikan dengan aturan pengadilan Uni Eropa.

Pihak promotor Liga Super mengklaim keputusan ini menguntungkan mereka, kenyataannya CJEU dengan jelas menyatakan bahwa hal tersebut “tidak berarti bahwa kompetisi seperti proyek Liga Super harus disetujui. Pengadilan, yang ditanyai secara umum tentang peraturan FIFA dan UEFA, tidak memutuskan proyek spesifik tersebut dalam penilaiannya.”

La Liga, satu-satunya liga yang terlibat dalam proses ini, menyambut baik pernyataan tersebut, yang sejalan dengan posisi formal yang diungkapkan oleh 23 pemerintah nasional UE dan EEA yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dimana tergabung dengan sepakbola dan komunitas olahraga yang lebih luas dalam mempertahankan piramida sepakbola melawan model separatis yang disebut Liga Super Eropa.

Baca Juga: Jude Bellingham Jadi Pemain Terbaik Agustus di LALIGA EA SPORTS

Inti dari putusan ini juga sejalan dengan kesimpulan Advokat Jenderal CJEU pada Desember 2022 yang menyatakan bahwa “walaupun Perusahaan Liga Super Eropa mempunyai kebebasan untuk membuat kompetisi sepakbola independennya sendiri di luar ekosistem UEFA atau FIFA. Selain menciptakan kompetisi tersebut, mereka tidak dapat terus berpartisipasi dalam kompetisi sepakbola yang diselenggarakan oleh FIFA dan UEFA tanpa izin sebelumnya dari federasi tersebut,"tulis pernyataan rilis dari La Liga.

Presiden La Liga, Javier Tebas, mengatakan “keputusan ini menegaskan apa yang selalu kami katakan: siapa pun dapat menyelenggarakan kompetisi di luar ekosistem UEFA dan FIFA, hal ini tidak dapat dilarang, dan tidak ada yang mempertanyakan hal ini. Pertanyaan yuridisnya adalah syarat agar kompetisi-kompetisi tersebut berada di bawah ekosistem UEFA dan FIFA, yakni harus ada aturan yang transparan, jelas, dan obyektif dalam persetujuan kompetisi baru. Pada tahun 2022, UEFA telah menetapkan prosedur untuk mengesahkan kompetisi baru yang dapat digunakan oleh Liga Super Eropa atau kompetisi lainnya,”paparnya.

Terlepas dari keputusan ini, seluruh ekosistem sepakbola, termasuk para pemain, pelatih, liga, federasi, dan klub, telah bersuara lantang dan jelas untuk menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan model yang melanggengkan partisipasi segelintir orang yang memiliki hak istimewa, sehingga membatasi puncak permainan. Sepakbola Eropa lebih cenderung menjadi olahraga elit dibandingkan olahraga yang terbuka untuk semua.

Pembentukan liga yang dirancang untuk memperkaya klub-klub kaya dan memusatkan kekuasaan di tangan sejumlah tim yang mempunyai hak istimewa juga akan mengakibatkan hilangnya puluhan ribu pekerjaan dan secara drastis mengurangi pendapatan pajak untuk kas publik di seluruh benua.

Proyek Liga Super Eropa buat Pendapatan La Liga Menurun

Menurut laporan ahli yang disiapkan oleh KPMG, di Spanyol saja proyek seperti Liga Super Eropa akan menyebabkan hilangnya 55% pendapatan La Liga secara keseluruhan dan akan membahayakan industri yang menghasilkan lebih dari 194.000 lapangan kerja dan pajak sebesar €8,39 miliar, mewakili 1,44% dari PDB Spanyol.

Halaman:

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x