Ganjar Pranowo Ingin Rancangan Pembangunan untuk Kelompok Rentan

- 28 Januari 2024, 21:50 WIB
Ganjar Pranowo Ingin Rancangan Pembangunan untuk Kelompok Rentan
Ganjar Pranowo Ingin Rancangan Pembangunan untuk Kelompok Rentan /Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

KabarDKI.com - Calon Presiden Ganjar Pranowo ingin adanya kesetaraan dalam rancangan pembangunan untuk kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, serta penyandang disabilitas. Menurutnya kelompok rentan ini mesti diberikan perhatian dan kesetaraan.

“Setiap kali kita menyiapkan rancangan pembangunan, maka sering kali ada yang tertinggal. Siapa mereka? Kelompok perempuan sering tertinggal, anak-anak sering tertinggal, lanjut usia sering tertinggal, khusus adalah kawan-kawan penyandang disabilitas. Maka, marilah kita perhatikan agar kesetaraan itu ada, termasuk dalam pendidikan,” kata Ganjar Pranowo dalam acara Hajatan Rakyat Yogyakarta di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (28/1).

Baca Juga: Yenny Wahid Serukan Masyarakat Jangan Pilih Salah Satu Paslon yang Hanya Beri Bansos

Khusus untuk penyandang disabilitas, secara konsep dan teori, perencanaan pembangunan ke depan yang inklusif terhadap kelompok tersebut tidak sulit untuk direncanakan.

Selama 10 tahun menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, ia mengaku telah belajar kepada para penyandang disabilitas agar pemerintah lebih arif dalam merancang pembangunan, sehingga dapat menyejahterakan mereka.

“Ini (penyandang disabilitas) harus dengan tindakan khusus, tidak bisa disamakan dengan yang lain,” ucap Ganjar.

Karena itu, Ganjar Pranowo menilai penyandang disabilitas perlu mendapatkan perlakuan khusus dalam akses transportasi, evakuasi diri, pendidikan, keterampilan, pengembangan diri, hingga akses terhadap permodalan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo 'Diejek' Anaknya Sendiri di Sebuah Acara

“Inilah yang menjadi perhatian kita dan kawan-kawan dari penyandang disabilitas, mereka menyampaikan masukan kepada saya. Masih banyak yang harus dikoreksi, termasuk tadi saya mengaku salah karena setiap kami di panggung, kami berpidato, kami gegap gempita selalu ada yang teriak-teriak (dari kalangan disabilitas yang tidak bisa mendengar). Saya sedih pada soal itu, maka tadi ada salah satu yang mengingatkan, maka kadang-kadang kami membayar dengan hal yang sederhana, kami turun dan mereka minta foto, rasanya itu sudah senang,” ungkap dia.

Halaman:

Editor: Endah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x