Kata Ganjar soal Perbedaan Perolehan Suara di Pilpres dan Pileg

- 15 Februari 2024, 20:06 WIB
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. /Pikiran Rakyat/Oktaviani/

KabarDKI.com - Pasangan calon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sejauh ini memperoleh suara terkecil dari perhitungan quick count pilpres. Namun di pemilu anggota legislatif PDI Perjuangan menjadi yang tertinggi dalam perolehan persentase suara di kisaran 16 persen.

Atas dasar itu Ganjar Pranowo menilai ada anomali terhadap suaranya di pemilihan umum presiden kali ini. Salah satu faktor menurutnya yakni split ticket voting.

Baca Juga: Cerita Komeng soal Gaya Fotonya di Surat Suara Pemilu

"Hasil quick count perolehan PDI Perjuangan saya kira masih tinggi. Kalau enggak salah masih nomor satu, agak anomali dengan suara saya. Maka, hari ini sedang diselidiki oleh kawan-kawan. Mudah-mudahan nanti ketemu apa faktornya sepertinya split ticket-nya agar terlalu lebar," tukas Ganjar seperti dilansir dari ANTARA.

Split ticket voting adalah fenomena yang terjadi karena adanya bermacam pemilihan. Misalnya, perbedaan pilihan dalam Pemilu Anggota DPR RI terhadap partai politik A, sedangkan pemilihan eksekutif (presiden) justru memilih paslon yang bukan berasal dari kelompok yang didukung oleh parpol pilihannya.

Baca Juga: Meski di Lepas Pantai, Para Pekerja Regional Jawa Tetap Lakukan Hak Pilih di Pemilu 2024

Kondisi saat ini memang cukup jomplang antara pilpres dan pileg untuk pihak dari PDI Perjuangan. Kendati demikian Ganjar menegaskan tetap akan mengacu pada keputusan dari Komisi Pemilihan Umum.***

Editor: Endah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x