Network
KabarDKI.com - Tiap manusia hidup memerlukan makanan agar bisa mendapatkan sumber energi untuk beraktivitas. Namun, tak ada yang menyangka, lauk pauk yang masuk ke dalam perut bisa menjadi kenangan terakhir dari kehidupan seseorang divonis hukuman mati.
Hukuman mati menjadi salah satu yang ditakuti bagi pelanggar hukum. Bahkan hidup di penjara dalam waktu yang lama bisa merubah mental seseorang.
Di negara barat seperti Amerika Serikat, ternyata memiliki tradisi ‘makanan terakhir’ bagi terpidana hukuman mati. Ada beragam kisah yang tertuang seperti dikutip dari allthatsinteresting mengenai makanan para pelaku kriminal.
Baca Juga: Mengenal Diet Fad yang Mengurangi Berat Badan dengan Cepat, Apakah Kamu Minat?
Diketahui, para kriminal yang mendapat hukuman mati meminta makanan terkahirnya seperti ayam goreng hingga spageti.
Berikut Ini 5 Permintaan Makanan Terakhir Terpidana Hukuman Mati
1. John Wayne Gacy
John Wayne Gacy dikenali sebagai seorang badut pembunuh pada era 1970-an, ia merupakan seorang penghibur di berbagai acara. Namun, ia terkena kasus pembunuhan, kurang lebih ada 33 orang remaja lelaki menjadi korban keganasannya. John dijatuhi hukuman mati pada tahun 1994.
Makanan terakhir John sebelum dieksekusi mati yaitu satu bucket ayam goreng KFC, udang goreng, kentang goreng dan buah strawberi segar.
2. Ted Bundy
Ted Bundy merupakan pembunuh bersiri paling terkenal, ia mengaku membunuh 30 orang sebelum dihukum mati pada tahun 1989.
Makanan terakhir Ted yaitu stik, kentang hash brown, kopi, jus, roti bakar bersama mentega dan jeli, susu dan telur goreng setengah matang. Dirinya menolak beberapa hidangan istimewa, dan memilih makanan standar di lapas Florida.
Baca Juga: Makanan Khas Lebaran Mengandung Lemak Tinggi, Dokter Sebut Bisa Akibatkan Leher Tegang atau Pusing
3. Peter Kürten
Peter Kürten mendapat julukan 'The Vampire of Düsseldorf' karena kebiasaannya meminum darah para korbannya. Pembunuh berseri asal Jerman ini dijatuhkan hukuman mati pada tahun 1931 karena membnunuh 9 orang, dakwaan 7 kasus percobaan pembunuhan.
Makanan terakhir Peter yaitu Wienerschnitzel -sejenis roti daging-, kentang goreng dan sebotol wine. Uniknya, sebelum dieksekusi, ia begitu menikmati hidangan yang tersedia sampai meminta untuk tambah.
4. William Bonin
Kasus William Bonin dikenal sebagai ‘Freeway Killer’, ia dipenjara di San Quentin, California. Dijatuhi hukuman mati atas perampokan dan membunuh 21 orang anak laki-laki dan pria.
Makanan terakhir William yaitu memesan 2 pizza pepperoni dan 3 es coklat. Selain itu, dia meneguk Pepsi dan Coca Cola pada malam sebelum dieksekusi mati karena memiliki diabetes, dirinya mencoba melakukan bunuh diri.
5. Thomas J. Grasso
Thomas J. Grasso dijatuhkan hukuman mati pada tahun 1995 karena dua kasus pembunuhan, di mana ia mencekik seorang perempuan berusia 87 tahun menggunakan kabel lampu pohon Natal lalu mencuri uang sebesar 12 dolar dan menjual TV korbannya. Selain itu, Thomas juga membunuh seorang lelaki.
Makanan terakhir Thomas J Grasso yaitu 2 dus kupang kukus, 2 dus kepah kukus, 2 ‘double cheeseburger’ Burger King, setengah dus daging babi barbeku, 2 susu rasa strawberi, separuh pai labu dengan hiasan krim putar bersama strawberi dipotong dadu dan spageti daging yang dihidangkan pada suhu panas. Uniknya Spageti tersebut haruslah berbentuk O.
Meski demikian, jelang akhir hidupnya ia komplain "Saya tidak mendapatkan Spaghetti, saya mendapat spaghetti (kalengan). Saya ingin pers mengetahui hal ini,” ujar Thomas, kata-katanya ini begitu popular sehingga saat ini.***
