Uji Coba Kereta Cepat Ditingkatkan 180 Km per Jam, Segini Waktu Tempuh Jakarta-Bandung

24 Mei 2023, 11:37 WIB
Uji Coba Kereta Cepat Ditingkatkan 180 Km per Jam, Segini Waktu Tempuh Jakarta-Bandung /Instagram/@keretacepat_id/

KabarDKI.com - PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) mulai lakukan uji coba menaikkan kecepatan perjalanan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mulai Senin 22 Mei 2023 kemarin. Langkah ini dilakukan saat pelaksanaan testing and commissioning.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan bahwa dengan melakukan comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi, uji coba kecepatan kereta cepat ditingkatkan. Sebelumnya rata-rata 60 kilometer per jam jadi 180 kilometer per jam.

Peningkatan laju kereta pada uji coba ini akhirnya dapat dilakukan usai seluruh persiapan awal pelaksanaan testing and commissioning berhasil diselesaikan.

Baca Juga: Mudik Lebaran: KAI Catat Ada 1,41 Juta Kursi Kereta Terjual

 

Berapa Kecepatan Kereta Cepat? Waktu Tempuh Jakarta-Bandung 50 Menit

 

Berdasarkan pelaksanaan testing and commissioning itu pula, KCIC melaporkan bahwa waktu tempuh antara Stasiun Halim, Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung hanya butuh sekitar 50 menit saja.

Kemudian, kecepatan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan terus ditambah hingga mencapai puncak kecepatan operasional di 350 kilometer per jam. Bahkan, hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya, yaitu hingga 385 kilometer per jam.

Untuk mencapai kecepatan 385 kilometer per jam, pengoperasian CIT akan terus ditingkatkan tiap hari. Perjalanan dengan CIT difokuskan pada pengetesan integrasi sistem sarana dan prasarana. Seluruh aspek juga akan dicek apakah fungsinya normal dan dapat dilalui KCJB dengan kecepatan tinggi.

 Baca Juga: RUPS Tahunan, PEPC Tunjukkan Kinerja Positif

 

Proses Uji Coba Kereta Cepat

 

Untuk proses uji coba kereta cepat Dwiyana menyebutkan, tiap rangkaian CIT atau kereta inspeksi KCJB terdiri dari delapan kereta. Fungsi berbagai kereta terdiri atas kereta satu untuk untuk kebutuhan pengujian lintasan, kereta dua untuk memeriksa sistem persinyalan dan komunikasi, kereta tiga untuk fungsi listrik aliran atas atau overhead catenary system (OCS).

Selanjutnya, kereta empat dan tujuh untuk ruang kerja, kereta lima berfungsi sebagai restorasi, kereta enam merupakan ruang pertemuan, dan kereta delapan untuk fungsi sinyal dan pengecekan integrasi rel-roda.

Pelaksanaan testing and commissioning KCJB, kata Dwiyana, akan terus dilakukan oleh KCIC bersama para kontraktor dan konsultan independen.

"Kecepatan akan terus ditingkatkan secara bertahap untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana yang dibangun dalam kondisi siap dioperasikan,"jelasnya.***

Editor: Tatang Adhiwidharta

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler