Network
KabarDKI.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menetapkan tersangka baru dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Kamis, 15 Juni 2023.
Tersangka baru korupsi BTS Kominfo adalah Muhammad Yusrizki (YUS), merupakan petinggi yakni Direktur PT Basis Utama Prima (BUP), dalam hal ini melibatkan nama Johnny G Plate di Kemenkominfo.
“Penetapan 1 orang tersangka tersebut dilakukan berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Nomor: TAP-23/F.2/Fd.2/06/2023 tanggal 15 Juni 2023,” ujar Tim Penyidik pada Kamis, 15 Juni 2023.
Baca Juga: Meski Kasus BTS Bergulir, Mahfud MD Pastikan Pembangunan Infrastruktur Komunikasi Tetap Lancar
Tim Penyidik menjelaskan, tersangka YUS bakal ditahan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari terhitung sejak 15 Juni 2023 sampai dengan 4 Juli 2023. Langakh ini dilakukan guna mempercepat proses penyelidikan kasus dugaan korupsi tersebut.
Diketahui, tim Penyidik Kejaksaan Agung menjelaskan peran tersangka YUS dalam tindak dugaan korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4G. Menurutnya, YUS terbukti menerima paket pekerjaan yang tidak wajar.
“Yang bersangkutan telah secara melawan hukum menerima paket pekerjaan melalui proses yang tidak semestinya, sebagai hasil persengkongkolan jahat antara Tersangka AAL, Tersangka JGP, dan Tersangka IH. Atas pekerjaan tersebut, Tersangka YUS menerima keuntungan ilegal sehingga negara mengalami kerugian,” jelas Tim Penyidik.
Menukil dari Pikiran-rakyat, melalui dokumen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM, PT BUP merupakan perusahaan milik pengusaha Happy Hapsoro. Ia merupakan suami dari Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Baca Juga: Menkominfo Johnny G Plate Tersangka Korupsi BTS, Negara Diperkirakan Rugi Rp8,32 Triliun
