Indonesia Lakukan Skrining Hipotiroid Kongenital Terhadap 1,2 Juta Bayi

- 22 Januari 2024, 09:09 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi Gunadi Sadikin. /YouTube/Sekretariat Presiden)

KabarDKI.com-Pemerintah terus menggencarkan kegiatan Skrining hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Hingga akhir tahun 2023, sebanyak 1,2 juta bayi telah diperiksa.

Atas capaian ini, Indonesia melalui Kementerian Kesehatan terpilih sebagai salah satu negara yang diwawancarai oleh Commission for Social Development. Sebuah badan penasihat yang bertanggung jawab atas pilar pembangunan sosial pembangunan global. Hasil wawancara akan disampaikan di sesi ke-62 (CSocD62) pada 5 sampai 14 Februari 2024 di UN Head Quarter, New York.

“Terima kasih kepada semua stakeholder yang telah terlibat, mulai dari puskesmas, Prof Aman Pulungan, rumah sakit, dokter spesialis anak dan IDAI, karena jumlahnya terus meningkat,” kata Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin di Jakarta, Minggu (21/01/2024).

Baca Juga: Sudah Dibuka, Berikut Cara Pendaftaran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri

Menkes menjelaskan bahwa jumlah tersebut didapat dari cakupan pemeriksaan mingguan yang terus meningkat. Pemeriksaan mingguan awalnya menjangkau seribu anak, kemudian naik menjadi puluhan ribu dan konsisten pada angka 60 ribu bayi per minggu selama tiga bulan terakhir.

Apabila dijumlahkan selama setahun, sebanyak 1,2 bayi baru lahir tercatat sudah mendapatkan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK).

“Kita mulai dari 1.000 sampai 2.000 anak per minggu, kemudian naik lagi dan dalam 3 bulan terakhir sudah konsisten di angka 60 ribu. Kalau dijumlahkan angkanya sudah 1,2 juta mendekati 1,3 juta bayi yang diperiksa,” terang Menkes.

“Kalau kita bisa konsisten di angka 60 ribu bayi saja, dalam waktu satu tahun sudah 3 juta anak sudah kita periksa,” imbuh Menkes.

Ke depan, Menkes Budi mendorong agar pemeriksaan hormon tiroid untuk mencegah kelainan bawaan dan kematian pada bayi baru lahir tersebut terus digalakkan. Menkes menargetkan jumlah bayi yang diperiksa setiap minggunya konsisten meningkat.

Halaman:

Editor: Oktafian Wahyu Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x