Network
KabarDKI.com - Harga BBM akan naik 1 Maret 2024 akibat dampak dari konflik di Timur Tengah sehingga terjadinya tren harga minyak dunia melonjak naik. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyampaikan bahwa pemerintah mengirim sinyal kenaikan usai Pemilu 2024.
Kabar harga BBM naik ini juga masih akan dicermati oleh pemerintah dari pergerakan harga minyak dunia. Meski begitu kenaikan BBM ini juga tak terelakkan.
"Kalau saya cermati harga minyak naik lagi kayaknya mau ke sana, karena intensitas Timur Tengah masih tinggi karena mengganggu logistik jadi akhirnya terpengaruh. Jadi memang perlu dicermati, saya setuju karena harga minyak cenderung naik terus," kata Tutuka di Jakarta Selasa (27/2).
Baca Juga: Harga BBM Naik per 1 Februari, Begini Cara Hemat Pemakaiannya
Perihal harga BBM naik 1 Maret 2024, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan harga BBM nonsubsidi akan selalu naik tergantung dengan harga minyak dunia.
"Jadi kan kalau yang nonsubsidi ini kan ikut formula harga indeks minyak, sekarang minyak sudah USD82 per barel. Jadi dibanding sama tahun lalu ada kenaikan antara USD5-6 dan itu pasti mempengaruhi biaya produksi," ujarnya.
Arifin megatakan usai Pemilu 2024, mempersilahkan penjualan BBM nonsubsidi kepada masing-masing badan usaha karena mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Juga: Pertamina Kembali Sesuaikan Harga BBM Non Subsidi, Ini Alasannya
Namun, untuk harga BBM subsidi Pertamina tetap akan ditahan. Sebab, menurutnya badan usaha akan melakukan evaluasi masing-masing mengenai harga BBM nonsubsidi.
