Sejarah Kopi Kenangan dan Perjalanan Bisnisnya hingga Menyandang Status Unicorn

11 Mei 2023, 07:00 WIB
Sejarah Kopi Kenangan dan Perjalanan Bisnisnya hingga Menyandang Status Unicorn /Instagram/@kopikenangan.id

KabarDKI.com - Belakangan ini tren sebuah coffe shop begitu meningkat, apalagi di kalangan anak muda. Kopi Kenangan yang menyandang status Unicorn pertama di Asia Tenggara, di awal berdirinya, mendapat tempat di hati para pecinta kopi.

Memang, berbicara tentang coffe shop di Indonesia, Kopi Kenangan berhasil menyedot perhatian publik. Namun, bagaimana kisah sukses produk berlogo hati ini mampu menyandang gelar unicorn pada 2022 lalu.

Baca Juga: Waktu yang Pas Minum Kopi di Bulan Ramadhan

Sejarah Kopi Kenangan dan Tempat Berdirinya

Kopi Kenangan didirikan oleh sepasang sahabat bernama Edward Tirnata dan James Prananto. Keduanya dipertemukan ketika kuliah di University of South California (USC) Amerika Serikat (AS). Bersama satu temannya lagi, Cynthia Chaerunnisa mereka merintis bisnis kopi dari nol.

Tempat Kopi Kenangan berdiri pada tahun 2017 di area seluas 12 meter persegi di kawasan Menara Standard Chatered, Jakarta Selatan dengan modal awal Rp150 juta. Perlahan, mereka terus menambah cabang dan franchise di beberapa kota di Indonesia.

 

Sejarah Nama Kopi Kenangan

Sebuah nama, begitu penting apalagi untuk sebuah produk. Pemberian nama Kopi Kenangan membutuhkan waktu brainstorming yang lama hingga berbulan-bulan.

Para pendirinya ingin tampil beda dan memiliki makna bagi para pengunjung, bahkan agar produk Kopi Kenangan tak mudah dilupakan.

Lantas nama Kenangan terpilih dengan pertimbangan ketika meminum kopi, dimana banyak kenangan manis yang tiba-tiba datang. Selain itu pemberian nama ini juga wujud dari harapan agar pengunjung selalu mengenang kopi kenangan dan datang ke gerai lagi.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Produk E-Katalog Jangan Hanya Masuk Saja, tapi Dibeli

Belajar dari Pengalaman

Kopi Kenangan bukanlah pengalaman pertama Edward dalam berbisnis FnB. Dirinya pernah mencoba bisnis serupa yaitu produk teh dan kopi bernama Lewis and Caroll. Kenyataan pahit itu harus ia telan karena gagal.

Lewis and Caroll gagal mengambil hati pelanggan karena harganya yang mahal berada di kisaran Rp40 ribu. Tak ingin mengulang kesalahan yang sama, Edward lalu menjual Kopi Kenangan dengan harga yang murah mulai dari Rp15 ribuan.

 

Prestasi Kopi Kenangan

Kopi Kenangan disebut sebagai 'Raja Kopi' Asia, karena memiliki sederet prestasi yang membanggakan. Mereka bahkan pernah memecahan rekor MURI karena membangun 26 toko dalam waktu satu minggu.

Selain itu gelar unicorn berhasil disandang dalam waktu kurang dari 5 tahun berkat adanya pendanaan dari investor sebesar Rp1,3 Triliun. Tahun 2022 tepatnya di bulan Oktober Kopi Kenangan juga telah resmi membuka gerai di luar negeri pertamanya yaitu di Suria KLCC, Malaysia.

Dalam waktu dekat empat gerai Kopi Kenangan juga akan menyusul tepatnya di MyTown Cheras, Pavilion KL, NU Sentral KL, dan Sunway Pyramid PJ.

Itulah sekilas tentang sejarah Kopi Kenangan dari awal hingga sukses saat ini. Tentunya bisa menjadi inspirasi sobat KabarDKI untuk membangun bisnis dan tak perlu malu untuk gagal seperti yang dialami Edward Tirnata.***

 

Editor: Tatang Adhiwidharta

Tags

Terkini

Terpopuler