Network
KabarDKI.com - Sebuah video viral di media sosial (medsos) yang menunjukkan perundungan dan kekerasan fisik terhadap satu anak perempuan berhijab yang dilakukan sejumlah anak lainnya di Pantai Wika, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Sebuah akun @Heraloebss di Twitter menuliskan bahwa terjadi perundungan di Pantai Wika, Kalibaru, Cilincing.
Akun tersebut juga mengunggah dua video perundungan dan kekerasan fisik dengan menandai akun milik Kapori Jenderal Listyo Sigit Prabowo, akun Divisi Humas Polri dan akun Polda Metro Jaya.
Baca Juga: 3 Tips Penyajian Menu Sahur dan Buka Puasa untuk Buah Hati
"Terjadi tindakan bullying dan pemukulan di Wika, Kalibaru ,Cilincing. Orang tua sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cilincing. Dear : @Poldametrojaya_ @DivHumas_Polri Pak @ListyoSigitP. Netizen Menunggu perkembangan atas laporan tersebut," tulis akun itu dikutip KabarDKI, Rabu 15 Maret 2023.
Terjadi tindakan Bullying dan Pemukulan di wika, kalibaru ,cilincing.
Orang tua sudah melaporkan kejadian tsb ke Polsek Cilincing
Dear : @Poldametrojaya_ @DivHumas_Polri Pak @ListyoSigitP
Netizen Menunggu perkembangan atas laporan tsb pic.twitter.com/SJGkpShsoY— Miss Tweet (@Heraloebss) March 15, 2023
Merespons video perundungan tersebut polisi langsung melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) pemukulan.
"Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara bersama Polsek Cilincing langsung bergerak cepat menyelidiki kasus ini," Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Manossoh kepada awak media.
Polisi pun berhasil mengidentifikasi anak-anak perempuan yang terlibat dalam pemukulan tersebut. Iver mengatakan korban pemukulan merupakan anak berusia 12 tahun yang masih duduk di kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
"Tim gabungan Sat Reskrim Jakarta Utara dan Polsek Cilincing berhasil mengungkap siapa saja anak-anak perempuan yang ada dalam video yangg viral tersebut. Di mana terlihat beberapa anak perempuan melakukan pemukulan secara berulang kali terhadap korban seorang anak perempuan Inisial AM, 12 th, SD kelas 5," jelas Iver.
Dalam video tampak seorang anak perempuan yang mengenakan hijab hitam mendapatkan perlakuan kasar dari beberapa anak perempuan lainnya.
Baca Juga: 12 Remaja Bersenjata Tajam di Cengkareng Berhasil Diamankan Polisi
Bahkan, tampak terjadi cek-cok antara korban dengan sejumlah anak perempuan. Tiba-tiba satu anak perempuan melayangkan pukulan berulang kali ke arah tubuh korban hingga terdorong ke belakang. Korban pun menangis meminta pertolongan kepada temannya sambil memeluk.
"Tolongin," ujar korban.
Tidak puas, sekumpulan anak perempuan itu kembali melayangkan bogem mentah hingga jatuh. Pada posisi jatuh, pukulan pun tidak berhenti diterima AM.
"Sakit...sakit...," teriak korban sambil merintih dan menangis.
Di video lainnya yang berdurasi 17 detik, korban kembali berulang kali mendapatkan pukulan dan tanparan di area wajah. Kekerasan tersebut dilakukan oleh lebih dari satu anak.
"Ya Allah sakit...sakit..," tutur korban yang kembali menerima pukulan.
Salah satu pelaku kemudian meminta perekam video untuk berhenti merekam. "Matiin..matiin.. nanti takut ada RT," pungkas salah satu anak perempuan yang ada di lokasi tersebut.
