Faisal Basri Beberkan Tindak Tanduk Ditjen Pajak yang Tak Bisa Disentuh Kecuali Tuhan

- 29 Maret 2023, 06:00 WIB
Faisal Basri Beberkan Tindak Tanduk Ditjen Pajak yang Tak Bisa Disentuh Kecuali Tuhan
Faisal Basri Beberkan Tindak Tanduk Ditjen Pajak yang Tak Bisa Disentuh Kecuali Tuhan /ANTARA/Wahyu Putro


KabarDKI.com - Ekonom senior Faisal Basri membeberkan tindak tanduk kelakuan pejabat yang berada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Terlebih di Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) dan Bea Cukai yang kini menjadi sorotan publik.

Faisal Basri bukan tanpa alasan, publik diperlihatkan bagaimana pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo yang memiliki harta kekayaan tapi tidak sebanding dengan pendapatannya.

Seperti dinukil dari kanal YouTube INDEF pada Selasa 28 Maret 2023, Faisal Basri menyebut bahwa Ditjen Pajak hanya bisa disentuh oleh tuhan.

 



“Sadar nggak sih kita bahwa DJP itu merupakan direktorat jenderal yang tidak bisa disentuh kecuali oleh Tuhan,” seloroh Faisal Basri.

Baca Juga: Kepatuhan Wajib Pajak, Kantor Staf Presiden: Kepercayaan Harus Dijaga

Faisal Basri menilai kelakuan dan sepak terjang Ditjen Pajak tidak bisa diaudit, atau bebas audit. Apabila ingin mengaudit Dirjen Pajak harus mendapat izin dari Kemenkeu, dan prosesnya begitu lama.

“BPK tidak bisa mengaudit sesuai dengan tanggung jawab konstitusi, tidak bisa harus seizin Menteri Keuangan. Minta Izinnya lama, sehingga pernah dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membatalkan atau menerobos ketentuan yang super melindungi pajak,” jelasnya.

Bahkan Faisal Basri mengaku dirinya pernah terlibat langsung dalam gugatan aturan ke MK soal masalah audit Ditjen Pajak.

“Saya juga mantan kepala LPEM FE UI ada di pihak yang menurut DJP itu tidak kebal dari audit. Kami kalah total,” ungkap Faisal.

Baca Juga: Viral Istri Pejabat Pamer Harta di Instagram, Kemensetneg: Saudara Esha Dinonaktifkan

Ia menegaskan bahwa sistem pengawasan terhadap unit kerja pemerintah seperti Dirjen Pajak harus dikuatkan. Mengingat agar ada peringatan bagi yang memiliki kebiasaan mewah.

“Harusnya di level unit kerja pemerintah itu sudah berlaku itu ada early warning system misalnya ada satu pejabat pajak gajinya hanya berapa. Tapi tiap hari ke mall belanja mulu. Nah harusnya sistemnya itu memiliki radar (gaya hidup mewah),” pungkas Faisal Basri.***

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x