Network
KabarDKI.com - Tebet Eco Park (TEP) merupakan salah satu taman kota paling populer yang ada di DKI Jakarta. Taman urban yang terletak di kawasan Tebet, Jakarta Selatan ini makin cantik, tertib dan terawat usai direvitalisasi besar-besaran oleh Pemkot DKI Jakarta.
Berluaskan 7,3 hektar, Tebet Eco Park kini hadir sebagai ruang terbuka hijau dan yang mengusung konsep harmonisasi antara fungsi ekologi, sosial, edukasi, dan rekreasi.
Tebet Eco Park terbagi menjadi 8 zona yang bisa dijelajahi oleh para pengunjung, yakni Forest Buffer, Community Garden, Wetland Boardwalk, dan Children Playground yang berada di sisi selatan (dulunya-Taman Tebet Selatan).
Baca Juga: Indahnya Taman Nemo di Pantai Sakura
Sementara di sisi utara (sebelumnya-Taman Tebet Utara-), terdapat Plaza, Community Lawn, Thematic Garden, serta Infinity Link Bridge yang menghubungkan langsung sisi utara dengan sisi selatan taman.
Wajah baru Tebet Eco Park yang resmi dibuka pertama kali pada 23 April 2022 ini menjadi angin segar bagi masyarakat DKI Jakarta, khususnya Jakarta Selatan. Terlebih, setelah pandemi Covid-19 makin mereda, masyarakat membutuhkan hiburan di luar rumah.
Beragam aktivitas dapat ditemukan di sini. Ada yang datang dengan tujuan untuk berolahraga, seperti jogging, senam, latihan otot dengan memanfaatkan outdoor fitness, dan sebagainya.
Sebagian lainnya datang untuk berekreasi, bermain, bersantai, atau piknik bersama orang terkasih sambil menikmati rindang dan hijaunya hutan Tebet Eco Park.
Lalu ada pula dari kalangan para orang tua yang datang ke Tebet Eco Park dengan motivasi untuk menemani buah hatinya bermain di zona Children Playground.
Seperti pengakuan Meli, salah satu pengunjung Tebet Eco Park berusia 30 tahun yang datang bersama suami, anak, serta keponakannya.
Di bawah salah satu pohon tinggi rindang yang ada di pojok area bermain, terlihat perempuan berkerudung merah muda itu sedang duduk santai menyelonjorkan kaki di sebelah kantong perbekalan sembari mengawasi anak dan keponakannya yang bermain pasir dari kejauhan.
"Iya, saya nemenin anak sama ponakan main di sana tuh, baju kuning sama item. Ada suami saya juga yang jagain dari deket," ujar Meli sambil menunjuk ke arah kolam pasir yang ada di bagian tengah taman.
Baca Juga: Taman Link In Park di Jakarta Pusat Sebuah Koneksi- Interaksi dan Taman Ekspresi
Perempuan alumni UHAMKA (Universitas Muhammadiyah Hamka) tersebut mengaku cukup rutin berkunjung ke Tebet Eco Park tiap akhir pekan.
Ia berkomitmen untuk meluangkan waktunya untuk quality time bersama keluarga kecilnya di tengah kesibukannya bekerja sebagai penjual ayam potong di Pasar Palmerah.
"Saya sebisa mungkin rutin jadwalin waktu jalan sama anak dan suami, karena kan sehari-hari udah sibuk kerja, biar anak seneng juga," ungkap Meli yang tinggal di daerah Palmerah.
Ketika ditanya alasannya memilih Taman Tebet Eco Park sebagai taman rekreasi, Meli menilai TEP memiliki keunggulan dibanding taman-taman lain yang ada di DKI Jakarta.
"Udah coba ke taman-taman lain. Taman Puring, Taman Sambas, Taman Mataram di Kebayoran Baru. Terus Taman Tabebuya di Jagakarsa. Tapi di sini (Tebet Eco Park) paling oke sih," kata Meli.
"Pertama, lebih deket dari rumah. Tamannya lebih luas, rindang, adem. Fasilitas lengkap, ada toilet. Area bermainnya juga lebih banyak dan variatif. Anak-anak lebih seneng di sini," lanjutnya.
Mengingat pengunjung Tebet Eco Park yang selalu ramai, Meli selalu melakukan pendaftaran jauh hari sebelumnya kunjungannya melalui website https://distamhut.jakarta.go.id/daftarmasukTEP.
"Pasti harus daftar dulu jauh-jauh hari, takutnya kan kuotanya penuh kalau baru daftar di tempat. Saya daftar Selasa kemarin di website buat sesi 1 hari ini (Sabtu,10/6/2023)," tutupnya.
*) Sebuah tulisan dari Kartika Wulandari peserta Markicabs Institute.***
