Network
KabarDKI.com - Jumlah kasus petugas Pemilu 2024 yang alami gangguan kesehatan mencapai hingga ribuan orang. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat ada tujuh kasus kematian terhadap petugas Pemilihan Umum.
Dinkes DKI mencatat total kasus petugas Pemilu 2024 yang mengalami gangguan kesehatan atau sakit hingga Senin, 19 Februari 2024 mencapai 1.026 jiwa.
Ribuan petugas Pemilu 2024 yang mengalami gangguan kesehatan terdiri dari Petugas Kelompok Pemungutan Suara (KPPS, Panitia Pemungutan Suara (PPS), petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas), dan masyarakat.
Baca Juga: Pemprov DKI Perkuat Layanan Kesehatan bagi Petugas KPPS
Jumlah itu tercatat 1.004 orang yang sudah terkonfirmasi sembuh. Ada 22 orang yang masih mendapatkan perawatan, dan dua orang pulang perawatan atas permintaan sendiri.
Sedangkan Dinkes DKI Jakarta mencatat tujuh petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia. Penyebabnya ada karena penyakit jantung sampai kecelakaan ketika bertugas.
”Dapat dilaporkan terdapat tujuh kasus kematian. Tiga orang di antaranya merupakan anggota KPPS, dua orang petugas pemilu, satu orang Linmas, dan satu orang pemilih," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Rabu (21/2).
Baca Juga: Gaji KPPS Pemilu 2024 Naik Dua Kali Lipat Jadi Rp1,1 Juta
"Sebab kematian pasien bervariasi, mulai dari penyakit jantung, serebrovaskular, kecelakaan, hingga pasien sudah meninggal saat pertama diterima di faskes,” tambahnya.
Disebutkan Ani, kasus petugas Pemilu 2024 yang mengalami gangguan kesehatan paling banyak terjadi di Jakarta Selatan yaitu mencapai hingga 331 orang. Untuk kasus terendah berada di wilayah Kepulauan Seribu sebanyak 89 orang.
