KabarDKI.com - Demi mengamankan demo di KPU dan DPR, polisi mengerahkan sebanyak 2.970 personel di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Selasa (19/3).
“Dalam rangka pengamanan aksi hari ini di depan gedung DPR/MPR RI kami melibatkan personil gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan Instansi lainnya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta.
Menurut dia, di DPR//DPD/MPR RI ditempatkan 2.970 personel dan KPU RI melibatkan 385 personil. Susatyo menjelaskan, penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar gedung DPR/MPR RI dan KPU RI bersifat situasional. Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Demo Makzulkan Jokowi dan Tolak Kecurangan Pemilu 2024
“Kita lihat jumlah massanya, bila di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua,” kata Susatyo.
Sementara kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI ditutup dan diluruskan ke arah Slipi. Kemudian di sekitaran KPU RI diberlakukan rekayasa lalu lintas bilamana eskalasi massa meningkat.
Susatyo juga berpesan kepada warga masyarakat yang akan melintas di sekitaran DPR/MPR RI dan juga KPU RI untuk mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan di kedua tempat tersebut ada unjuk rasa atau demonstrasi.
Ia pun menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis.
Baca Juga: Mahasiswa Demo di Depan Gedung DPR RI Tolak UU Cipta Kerja