Jakarta Banjir, Heru Budi: Mohon Dimaklumi dan Saya Mohon Maaf

- 25 Maret 2024, 12:56 WIB
Kendaraan melintasi banjir di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Kendaraan melintasi banjir di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (22/3/2024). /ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww

KabarDKI.com - DKI Jakarta pagi ini dikepung banjir, Senin (25/3/2024). Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta warga memaklumi peristiwa tersebut.

Heru menjelaskan jika banjir di Jakarta disebabkan curah hujan yang dengan intensitas di atas 180 milimeter (mm) selama enam jam.

Baca Juga: Kasus DBD di Jakarta Melonjak, Begini Kata Pj Gubernur Heru Budi

"Jadi begini, di Jabodetabek, termasuk Jakarta, kemarin intensitas hujan 200 mm/hari. Sebanyak 180 mm/hari saja, kita DKI ini kalau hujan empat jam sudah kewalahan," kata Heru di Kelurahan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (25/3/2024).

"Jadi, mohon dimaklumi dan saya mohon maaf di Jakarta Barat, kemarin juga banjir lebih dari 24 jam, tapi kan kita sudah atasi," ucapnya lagi.

Baca Juga: Titik Banjir Jakarta Turun Drastis, Heru Budi Hartono: 6 Jam Genangan Sudah Surut

Selain hujan, Heru juga menyebutkan jika banjir di Jakarta dipicu kiriman dari wilayah Bodetabek hingga rob. Dia juga mengatakan soal efektivitas Proyek Sodetan Ciliwung, menurut Heru, fasilitas tersebut dapat mengatasi banjir di Jakarta.

"Karena rob dan air hujan yang tadi 200 mm/hari lantas juga ada kiriman termasuk yang di Hek. Yang di Hek juga ada kiriman dari Bogor. Mudah-mudahan kita bisa atasi. Ya Sodetan Ciliwung juga masih efektif, dibuka terus," katanya.***

Editor: Nani Suherni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x