Waspada! Leptospirosis, Penyakit yang Muncul saat Musim Hujan

- 25 Maret 2024, 13:49 WIB
Waspada! Leptospirosis, Penyakit yang Muncul saat Musim Hujan
Waspada! Leptospirosis, Penyakit yang Muncul saat Musim Hujan /ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa/


KabarDKI.com - Penyakit Leptospirosis kembali menjadi perhatian warga. Banteri yang dapat menyebar lewat kencing hingga darah hewan bisa menular memalui air dan tanah.

Dilansir dari portal resmi Kementerian Kesehatan disebutkan gejala umumnya muncul dalam 2 hari sampai 4 minggu setelah terinfeksi bakteri Leptospira. Penderita biasanya akan mengalami demam, sakit kepala, mual, muntah, diare, serta nyeri otot dan perut.

Efek selanjutnya, orang terinfeksi tersebut ditemukan bintik-bintik merah pada kulit yang tidak hilang saat ditekan. Yang perlu diwaspadai, Leptospirosis bisa menular melalui kontak langsung dengan urin hewan pembawa bakteri, serta melalui kontaminasi air, tanah, atau makanan yang terinfeksi.

Baca Juga: Jakarta Banjir, Heru Budi: Mohon Dimaklumi dan Saya Mohon Maaf

Bakteri Leptospira dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka atau melalui mata, hidung, mulut, dan saluran pencernaan.

Komplikasi Leptospirosis dapat berupa cedera ginjal akut, trombositopenia, perdarahan saluran cerna, hingga keguguran pada ibu hamil. Untuk pencegahan Leptospirosis, ada beberapa langkah yang bisa diambil, seperti menggunakan pakaian pelindung, menutup luka dengan plester tahan air, menghindari kontak langsung dengan air yang terkontaminasi, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga kebersihan lingkungan.***

Editor: Nani Suherni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x