Network
KabarDKI.com - Ramadhan menjadi bulan yang paling ditunggu umat Islam. Apalagi di bulan ini malam yang istimewa yakni Lailatul Qadar.
Dikutip dari tulisan Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Darjan Kokop Bangkalan Jawa Timur yang dipublis di NU online menjelaskan, Allah SWT telah menurunkan firman-Nya mengenai keagungan Lailatul Qadar. Al-Qur’an, menjelaskan bahwa malam itu lebih baik daripada seribu bulan lainnya.
Dalam surah Al-Qadr ayat 1-5, dinyatakan bahwa pada malam tersebut, para malaikat turun ke bumi dengan izin-Nya untuk mengatur segala urusan, dan suasana damai mengiringi hingga terbit fajar.
Nilai ibadah pada malam tersebut dilipatgandakan, dosa-dosa yang telah lalu diampuni, dan kebaikan diberi pahala yang berlipat. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad yang menyatakan bahwa siapa pun yang beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharapkan pahala, dosanya yang telah berlalu akan diampuni.
Tanda Malam Lailatul Qadar?
Syekh Abul Fadl Abdullah al-Ghummari menjelaskan bahwa malam tersebut akan terasa jernih dan terang, tanpa terlalu dingin atau terlalu panas. Matahari akan terbit tanpa kesilauan, sebagaimana bulan pada malam Lailatul Qadar. Tidak ada pelemparan bintang (meteor) hingga pagi, dan setan tidak diperbolehkan keluar pada malam tersebut.
Mengetahui tanda-tanda tersebut, umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam-malam yang memiliki ciri-ciri tersebut dengan amal ibadah dan kebaikan. Ketika seseorang merasakan ketenangan dan kelembutan hati tanpa sebab yang jelas, itulah tanda bahwa malaikat Jibril bersalaman dengannya, menandakan dia termasuk di antara mereka yang mendapatkan Lailatul Qadar.
Ustadz Sunnatullah pun menegaskan pentingnya memperhatikan tanda-tanda dan memanfaatkan setiap momen yang diberikan oleh Allah SWT. Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan, karena di dalamnya terkandung pahala yang tidak terhingga bagi mereka yang mendapatinya.***
