KabarDKI.com - Program Tabungan Perumahan Rakyat terus mendapatkan penolakan dari berbagai kalangan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku menyesal karena melihat respon masyarakat terhadap Tapera.
Program Tapera memang menuai kontroversi dalam beberapa pekan terakhir. Program Tapera ini nantinya bakal memotong sebesar 2,5 persen gaji karyawan, plus 0,5 persen dari perusahaan.
Baca Juga: Tapera Kemungkinan Diundur, Namun dengan Satu Syarat Ini
"Dengan adanya kemarahan (terhadap Tapera) ini, saya pikir menyesal betul. Saya tidak nglegéwa (menyangka)," terang Basuki seperti dikutip dari Antara.
Basuki menegaskan kemungkinan penerapan Tapera yang rencananya bakal dilakukan pada 2027 akan diundur. Namun, hal itu bakal dilakukan jika ada usulan dari DPR-MPR RI.
Jadi kalo misalnya ada usulan, apalagi DPR misalnya ketua MPR untuk diundur, menurut saya, saya sudah kontak dengan Menteri Keuangan juga kita akan ikut," tukasnya.***