Fakta Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore Usai Kena Tabrak Kapal Kontainer

27 Maret 2024, 13:12 WIB
Fakta Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore Usai Kena Tabrak Kapal Kontainer /Reuters

KabarDKI.com - Fakta ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore usai kena tabrak kapal kontainer menjatuhkan mobil yang melintas ke sungai. Dimana kapal tersebut menabrak tiang penopang pada bentang empat jalur.

Diketahui pada pukul 01.27 waktu setempat (05.27 GMT), kapal kontainer bernama Dali tengah berlayar menyusuri Sungai Patapsco. Tak ayal kendaraan pengangkut di laut itu menabrak tiang jembatan, membuat hampir seluruh struktur jembatan roboh ke dalam air.

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key dikonfirmasi polisi setempat bahwa tidak ada indikasi terorisme dari insiden ini. Berdasarkan informasi pejabat Baltimore mengatakan, beberapa kendaraan yang tengah melintas di atas jembatan terjun ke sungai. Sebanyak tujuh orang terjatuh ke sungai yang suhu airnya 47 F (8 C).

Baca Juga: Jembatan Ambruk di Baltimore, Joe Biden: Kecelakaan Mengerikan!

Tercatat dua orang berhasil diselamatkan dari air, satu tidak terluka dan satu lagi luka berat. Pekerja konstruksi sedang memperbaiki dek beton jembatan pada saat tabrakan terjadi.

Fakta Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore

Kapal Kontainer Dali

Sebuah kapal kontainer Dali meninggalkan Baltimore menuju perjalanan ke Kolombo, Sri Lanka. Manajer kapal Synergy Marine Group mengatakan, seluruh awak kapal berjumlah 22 orang, termasuk dua nahkoda di dalamnya, telah diketahui keberadaannya dan tidak ada korban luka.

Pemilik kapal terdaftar berbendera Singapura adalah Grace Ocean Pte Ltd, menurut data LSEG. Kapal tersebut memiliki panjang 948 kaki (289 meter) dan penuh dengan kontainer.

Kapal kontainer Dali itu dapat menampung hingga 10.000 unit setara dua puluh kaki, atau TEU, ukuran kapasitas kargo. Kapal tersebut membawa 4.679 TEU.

 

 

Jembatan Francis Scott Key di Baltimore

Jembatan Francis Scott Key di Baltimore Pixabay

Jembatan Francis Scott Key di Baltimore merupakan salah satu dari tiga jalur untuk menyeberangi pelabuhan dan memiliki kapasitas 31.000 mobil per hari atau 11,3 juta kendaraan per tahun. Untuk lebar jembatan memiliki empat jalur dan terletak 185 kaki (56 meter) di atas sungai.

Jembatan Franis Scott Key di Baltimore diresmikan pada tahun 1977 dan melintasi Sungai Patapsco, sebuah tempat penulis lagu nasional Amerika Serikat (AS) Francis Scott Key menulis "Star Spangled Banner" pada tahun 1814 setelah menyaksikan kekalahan Inggris di Pertempuran Baltimore dan pemboman Inggris di Fort McHenry.

Baca Juga: Amerika Serikat Berikan Bantuan untuk Pertama Kalinya ke Gaza

Imbas Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore

Imbas dari ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore lalu lintas dihentikan di pelabuhan. Pelabuhan Baltimore merupakan salah satu pelabuhan peti kemas terkecil di pesisir Timur Laut, menangani sekitar sepersepuluh volume yang melewati Pelabuhan New York dan New Jersey.

Menurut pakar pengiriman kontainer, Lars Jensen Aliran, kapal kontainer ke Baltimore kemungkinan bisa didistribusikan kembali ke pelabuhan yang lebih besar. Namun, mungkin terdapat gangguan besar pada pengiriman mobil, batu bara, dan gula.

Tercatat, Baltimore menjadi pelabuhan Aerika Serikat (AS) tersibuk untuk pengiriman mobil. setidaknya ada 750,000 kendaraan pada tahun 2023, menurut data dari Administrasi Pelabuhan Maryland.

Pada tahun 2023, pelabuhan ini merupakan pelabuhan tersibuk kedua untuk ekspor batu bara. Bahkan Baltimore juga merupakan pelabuhan AS terbesar berdasarkan volume untuk menangani mesin pertanian dan konstruksi, serta produk pertanian seperti gula dan garam.

Demikianlah fakta ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore yang terjadi pada Selasa (26/3), dampaknya begitu mempengaruhi pengiriman barang seperti mobil, batu bara dan gula.***

Editor: Tatang Adhiwidharta

Tags

Terkini

Terpopuler